Network
ARAHKATA – Satgas Waspada Investasi (SWI) kembali menemukan 80 entitas pinjaman online ilegal (pinjol ilegal) yang berpotensi merugikan masyarakat.
Selain itu, satgas juga menemukan sembilan entitas investasi ilegal dan aktivitas sembilan pergadaian swasta tanpa izin.
Ketua SWI, Tongam L Tobing menerangkan, terhitung sejak tahun 2018 sampai dengan Desember 2022 ini, jumlah platform pinjol ilegal yang telah ditutup menjadi sebanyak 4.432 entitas. Meskipun telah ribuan ditutup, praktek pinjaman online ilegal di masyarakat tetap marak.
Baca Juga: KPK Gelar 10 OTT dan Tetapkan 149 Tersangka Sepanjang 2022
"SWI menerima pengaduan masyarakat korban pinjol ilegal setiap harinya. Beberapa pelaku telah dilakukan proses hukum, namun beberapa belum jera dan pelaku baru terus bermunculan," jelas Tongam, di Jakarta, dikutip ArahKata.com pada Selasa, 27 Desember 2022.
Dia mengungkapkan bahwa Satgas Waspada Investasi mendorong penegakan hukum kepada para pelaku pinjol ilegal, serta melakukan pemblokiran situs dan aplikasi agar tidak diakses oleh masyarakat.
Di sisi lain, pihaknya turut melakukan penanganan terhadap entitas investasi ilegal sebelum adanya pengaduan dari korban. Informasi mengenai hal tersebut diperoleh berasal dari pemantauan aktivitas yang sedang marak di masyarakat lewat media sosial, website dan Youtube (data crawling) melalui big data center aplikasi waspada investasi.
Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Ingatkan Jaga Soliditas dengan Polri
Tongam menyampaikan bahwa penanganan terhadap investasi ilegal dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh anggota SWI dari 12 Kementerian/Lembaga.
