"Awalnya kami menunggu kegiatan penyegelan Satpol PP Pemprov Jatim itu di sebuah warung yang berlokasi di depan Gedung Diskotik Ibiza Club. Lalu datang seorang perempuan marah-marah dan meminta kami untuk naik ke lantai 5 Gedung Diskotik Ibiza Club menemui seseorang bernama Wahyu," kata Firman, mengisahkan.
Para wartawan menolak perintah perempuan tersebut.
"Karena kami sedang menunggu untuk wawancara doorstop dengan pimpinan Satpol PP yang masih sedang melakukan penyegelan," ujar Firman.
Baca Juga: Polisi Selidiki Iklan Online di Website Resmi Pemerintah, Pelaku Diduga Sudah Diketahui
Selanjutnya, pukul 14.30 WIB, para wartawan bergerak menuju depan lift Gedung Diskotik Ibiza Club untuk bersiap melakukan wawancara.
Saat itulah kembali terjadi intimidasi, serta dipaksa untuk naik ke lantai 5 Gedung Diskotik Ibiza Club menemui seseorang bernama Wahyu.
"Kami tetap menolak. Karena kami ingin mewawancarai doorstop dengan dinas terkait," kata Firman.
Baca Juga: LPSK Terkejut Tidak Terima Bharada E Dituntut Jaksa 12 Tahun Penjara
Adu mulut pun terjadi. Belasan orang yang diduga dari pihak Gedung Diskotik Ibiza Club kemudian menghampiri dan melakukan pemukulan kepada sejumlah wartawan nahas tersebut secara bertubi-tubi.
"Sekitar pukul 15.20 WIB, kami memutuskan mundur karena makin banyak massa yang tersulut emosinya. Namun sepeda motor Angga dan Rofik ditahan oleh massa," ujar Firman.