Australia Kembali Buka Perbatasan untuk Wisatawan Setelah Tutup Dua Tahun

21 Februari 2022, 18:18 WIB
Setelah hampir ditutup selama 2 tahun karena pandemi Covid-19, Australia mulai membuka perbatasan dan sambut turis. /Pexels/rijan hamid

ARAHKATA - Beberapa negara kini telah mencoba untuk 'berdamai' dengan COVID-19. Bahkan diantaranya sudah mencabut larangan pembatasan kegiatan hingga protokol kesehatan (prokes).

Kali ini, Australia mengumumkan membuka kembali perbatasan (border) wilayahnya untuk wisatawan yang sudah divaksinasi penuh.

Ini adalah pembukaan border pertama Australia dalam hampir dua tahun, setelah pertama kali menutupnya pada Maret 2020 dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus Corona.

Baca Juga: Israel Buka Perbatasan bagi Wisatawan yang Tak Divaksin Mulai Maret 2022

Dikutip Arahkata, Senin 21 Februari 2022, turis, pelancong bisnis, dan semua pemegang visa lainnya yang memenuhi persyaratan vaksinasi ganda diizinkan memasuki negara itu mulai hari ini, dengan sekitar 56 penerbangan diperkirakan akan mendarat sepanjang hari.

"Penantian sudah berakhir," kata Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan kepada wartawan di Bandara Internasional Melbourne.

Ia menambahkan bahwa lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia telah diberikan visa dan siap untuk mengunjungi Australia.

Baca Juga: Tekan Penyebaran COVID-19, Italia Rekomendasikan Vaksinasi Dosis Keempat

Pengunjung pertama yang tiba di Bandara Internasional Sydney pada Senin, 21 Februari disambut dengan hadiah berupa Vegemite, mainan koala, dan mainan kanguru.

Kedatangan masih akan tunduk pada berbagai persyaratan karantina termasuk isolasi mandiri dan pembatasan jumlah pendatang baru harian dari luar negeri yang diberlakukan oleh masing-masing negara bagian dan teritori Australia, kata Morrison ketika mengumumkan pembukaan kembali awal Februari.

Wabah varian virus COVID-19 Omicron di Australia tampaknya telah melewati puncaknya ketika negara itu melaporkan 17.708 kasus harian baru pada Minggu 20 Februari, dibandingkan dengan 155.370 pada 14 Januari.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: Kyodo News

Tags

Terkini

Terpopuler