ARAHKATA - Startup Meksiko, Clara sedang mengembangkan pasarnya ke Kolombia. Ini merupakan cabang terbaru dalam ekspansi Amerika Latin.
Clara merupakan bagian dari tujuh 'unicorn' Meksiko, atau perusahaan rintisan senilai 1 miliar dolar atau setara dengan Rp14,3 triliun.
Langkah Clara ini akan membawa investasi sebesar 10 juta dolar atau setara dengan Rp143,6 miliar sebagai ekonomi terbesar keempat di Amerika Latin.
Baca Juga: Terna Italia Investasi Jaringan Listrik Saat Krisis Ukraina, Ini Tujuannya
"Kami telah menjalani ini," kata Giacoman kepada Reuters dikutip ARAHKATA pada Jumat 25 Maret 2022.
"Kami ingin membantu bisnis di sini menjadi lebih kompetitif dan beroperasi dengan kelincahan dan kejelasan keuangan mereka," imbuhnya.
Pendiri Clara, Gerry Giacoman dan Diego Garcia, bertemu saat bekerja di Grow Mobility, sebuah perusahaan di balik Grin Scooters hijau yang dapat disewa.
Baca Juga: NATO Tegaskan Rusia Tidak Akan Menang Perang Nuklir
Keduanya mencatat proses yang rumit untuk memulai sebuah perusahaan di Amerika Latin.
Terutama dalam memperoleh kartu kredit perusahaan yang biasanya membutuhkan perjalanan ke cabang bank terdekat.
Hadirnya Clara, bisnis dapat didaftarkan untuk Mastercard virtual atau fisik hanya dalam beberapa menit tanpa harus menginjakkan kaki di bank.
Baca Juga: Biden Pergi ke Eropa, Bahas Sanksi Baru untuk Rusia?
Giacoman dan Garcia meluncurkan Clara pada tahun 2020. Pada Desember 2021, mereka telah mencapai putaran pendanaan Seri B senilai 70 juta dolar atau setara dengan Rp 1 miliar yang dipimpin oleh perusahaan investasi, Coatue.
"Kami berharap dapat meningkatkan jumlah klien kami sekitar lima kali lipat pada akhir tahun. Jadi itu sekitar 15.000 antar tiga negara dengan negara lain yang sedang kami kembangkan," pungkas Giacoman.***