ARAHKATA - Terna Driving Energy atau biasa dikenal Terna Italia akan berinvestasi dalam jaringan listrik saat krisis Ukraina.
Investasi ini akan mendorong energi terbarukan Terna Italia dengan rencana anggaran sebesar 10 miliar euro atau setara dengan Rp158 triliun.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina, pemerintah di seluruh Eropa telah meningkatkan upaya menemukan cara untuk mengurangi ketergantungan pada gas Rusia dan meningkatkan keamanan energi.
Baca Juga: Akibat Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Kini Eropa Kebingungan Solar
Dana investasi akan digunakan selama empat tahun ke depan untuk meningkatkan jaringan listrik negara, untuk memenuhi keamanan energi dan tuntutan perubahan iklim.
Pemancar listrik seperti Terna perlu menginvestasikan lebih banyak uang untuk memodernisasi jaringan listrik, guna mengatasi arus yang kurang dapat diprediksi dari tenaga surya dan angin.
"(Ini) rencana untuk membuat negara lebih mandiri energi berkat pengembangan energi terbarukan yang lebih pesat," kata Chief Executive Terna Stefano Donnarumma dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Jumat 25 Maret 2022.