Akhirnya Ada Kesepakatan! Ini Pernyataan Rusia-Ukraina di Turki

29 Maret 2022, 23:34 WIB
Erdogan menyampaikan pidatonya untuk Rusia dan Turki agar segera berdamai/ /Hurriyet Daily News

 


ARAHKATA - Rusia berjanji pada pembicaraan damai pada hari Selasa 29 Maret, untuk mengurangi operasi militernya di sekitar Kyiv dan Ukraina utara.

Sementara itu Ukraina mengusulkan untuk mengadopsi status netral tetapi dengan jaminan internasional bahwa status tersebut akan melindunginya dari serangan.

"Demi meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut dan mencapai tujuan akhir dari menyetujui dan menandatangani (sebuah) kesepakatan, keputusan dibuat secara mendalam, dengan ruang yang longgar, mengurangi aktivitas militer di area Kyiv dan Chernihiv," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin kepada wartawan saat pertemuan dalam Reuters dikutip ARAHKATA, Selasa 29 Maret 2022.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Bertemu di Turki, Erdogan Beri Desakan Ini!

Staf Umum Rusia akan mengungkapkan lebih detail tentang keputusan tersebut setelah delegasi Rusia kembali ke Moskow.

Usulan Ukraina pada pembicaraan tersebut sangat terperinci dan telah ditayangkan oleh kedua belah pihak secara terbuka.

Negosiator Ukraina mengatakan dalam usulan mereka, Ukraina akan setuju untuk tidak bergabung dengan aliansi atau pangkalan pasukan asing, tetapi harus memiliki keamanan yang dijamin dalam hal yang mirip dengan 'Pasal 5', klausul pertahanan kolektif NATO.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Segera Damai? Ini Pernyataan Volodymyr Zelensky

Ukraina melihat bahwa Israel dan anggota NATO Kanada, Polandia dan Turki sebagai negara yang dapat membantu memberikan jaminan tersebut.

Selain itu Rusia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Italia juga dapat memberikan jaminan serupa.

Nasib wilayah Donbas tenggara, sebagai wilayah yang dituntut Rusia agar Ukraina menyerahkan kepada warga setempat akan dikesampingkan pembahasannya oleh pemimpin Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Belum Usai Ukraina, Kini Armenia Desak Rusia Lawan Azerbaijan

Negosiator ternama Rusia Vladimir Medinsky mengatakan, dia akan memeriksa proposal usulan Ukraina dan melaporkannya kepada Presiden Vladimir Putin.

Negosiator Ukraina menyerukan agar dapat dilakukan pertemuan antara Putin dan Presiden Volodymyr Zelenskiy di kesempatan berikutnya.

"Jika kita berhasil mengkonsolidasikan ketentuan-ketentuan kunci ini, maka Ukraina akan berada dalam posisi yang benar-benar dapat memperbaiki statusnya saat ini sebagai negara non-blok dan non-nuklir dalam bentuk netralitas permanen," kata delegasi Ukraina Oleksander Chaly.

Baca Juga: Damai! Delegasi Ukraina dan Rusia Tiba di Istanbul untuk Berunding

"Kami tidak akan menjadi tuan rumah pangkalan militer asing di wilayah kami, serta mengerahkan kontingen militer di wilayah kami dan kami tidak akan masuk ke dalam aliansi militer-politik," pungkasnya.

Sebagai gantinya, pelaksanaan latihan militer akan dilakukan dengan persetujuan negara-negara penjamin.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler