Duh! 4 Warga Thailand Diduga Overdosis Ganja, 1 Meninggal Dunia

16 Juni 2022, 08:40 WIB
Ilustrasi ganja. /Pixabay/Miloslav Hamrik/

ARAHKATA - Thailand telah resmi melegalkan ganja untuk dikonsumsi masyarakat pada 9 Juni 2022 lalu.

Setelah melegalkan ganja, warga Thailand langsung membeli, mengonsumsi hingga menanam ganja di rumah masing-masing.

Namun kabar terbaru melaporkan, sebanyak empat warga Thailand diduga overdosis akibat ganja dan dilarikan ke rumah sakit Bangkok.

Baca Juga: Thailand Bagikan Gratis Sejuta Pohon Ganja Tapi Larang Warga Mabuk

Dari empat warga, diketahui satu orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt mengatakan keempat orang tersebut menunjukkan gejala overdosis ganja.

Mereka dilarikan ke rumah sakit yang dikelola Departemen Layanan Medis Administrasi Metropolitan Bangkok (BMA).

Baca Juga: Thailand Resmi Legalkan Ganja, Warga Berburu di Kedai Terdekat

Berdasarkan laporan, warga yang meninggal dunia merupakan pria berusia 51 tahun. Ia mengalami nyeri dada dan meninggal karena gagal jantung di Rumah Sakit Charoen Krung Pracharak, Bangkok.

Warga lainnya diketahui pria berusia 17 dan 25 tahun. Keduanya mengalami palpitasi atau jantung berdetak lebih kencang setelah mengkonsumsi ganja dan dirawat di Rumah Sakit Taksin.

Baca Juga: Per 9 Juni 2022, Thailand Izinkan Warganya Tanam Ganja di Rumah

Selain itu, satu kasus lainnya merupakan anak berusia 16 tahun. Ia dirawat di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Luang Phor Taweesak Chutinataro Uthit setelah overdosis ganja.

Dikutip Arahkata Kamis 16 Juni 2022, Chadchart menyatakan BMA akan mengawasi situasi serta memberikan edukasi pada murid dan guru terkait ganja. BMA juga akan merilis program agar sekolah dideklarasikan sebagai area bebas ganja.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan bahwa overdosis ganja bukan hal yang baru.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Pertama Terdeteksi di Thailand!

Menurutnya, apapun jika digunakan secara berlebihan akan membahayakan kesehatan.***

Editor: Tia Martiana

Sumber: Bangkok Post

Tags

Terkini

Terpopuler