Raja Belanda Resmi Minta Maaf Atas Penjajahan di Masa Lalu, Akui Telah Lakukan Kejahatan Kemanusiaan

26 Desember 2022, 09:08 WIB
Raja Belanda Willem Alexander di Istana Kepresidenan RI di Bogor, Selasa (10/3/2020) /Dok Seskab

ARAHKATA - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyampaikan permohonan resmi atas nama negaraanya terkait penjajahan di masa lalu, 20 Desember 2022 lalu.

Permintaan maaf Mark Rutte itu disambut Raja Belanda Willem Alexander.

Willem Alexander menyampaikan permintaan maaf kembali dalam pidato natalnya pada Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Juga: China Setop Publikasi Data COVID-19, Foto Bercak Putih Paru-paru Viral

"Tidak seorang pun saat ini memikul tanggung jawab atas tindakan tidak manusiawi yang dilakukan terhadap kehidupan pria, wanita, dan anak-anak," kata Willem Alexander, saat berbicara di istana Huis ten Bosch di Den Haag.

“Tapi dengan jujur ​​menghadapi masa lalu kita bersama dan mengakui kejahatan terhadap kemanusiaan yang merupakan perbudakan, kita meletakkan dasar untuk masa depan bersama – masa depan di mana kita berdiri melawan semua bentuk modern dari diskriminasi, eksploitasi dan ketidakadilan. Permintaan maaf yang ditawarkan oleh pemerintah adalah awal dari perjalanan panjang,” tambahnya.

Pada abad ke-16 dan ke-17, Kerajaan Belanda yang sedang berada di Zaman Keemasan.

Baca Juga: Efektif Nan Inovatif, Tahun 2022 Dompet Dhuafa Total Penerima Manfaat Capai 2,9 Juta Jiwa

Telah membawa 600.000 orang Afrika ke bawah perbudakan.
Raja Willem Alexander mengatakan masalah itu teuntunya menjadi perhatian keluarga kerajaan.

Sebelumnya, Mark Rutte mengatakan bahwa Belanda memikul tanggung jawab atas penderitaan yang diterima oleh para korban perbudakan tersebut, termasuk mereka yang dikomodifikasi, dieksploitasi, dan diperdagangkan atas nama negara Belanda.

“Memang benar tidak ada yang hidup hari ini yang menanggung kesalahan pribadi atas perbudakan. Tetapi negara Belanda memikul tanggung jawab atas penderitaan luar biasa dari mereka yang diperbudak, dan keturunan mereka,” katanya, dikutip ArahKata.com pada Selasa, 20 Desember 2022.

Baca Juga: Jokowi: Semoga Kebahagiaan dan Cinta Kasih Payungi Langkah Kita Semua

Kemudian, Mark Rutte pun menyampaikan permohonan maaf soal perbudakan tersebut atas nama Belanda.

“Hari ini, atas nama pemerintah Belanda, saya meminta maaf atas tindakan negara Belanda di masa lalu,” ujarnya melanjutkan.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler