Selama rapat umum, mereka membawa spanduk bertuliskan 'hukuman berat tidak menjamin keselamatan kami' dan 'jangan membunuh atas nama kami' selain meneriakkan slogan-slogan yang memprotes hukuman mati.
Seorang aktivis lokal, Kristen Han, mengatakan hukuman mati adalah sistem yang kejam dan membuat semua orang yang menerimanya juga kejam.
“Seharusnya pemerintah mendorong rakyat untuk mengatasi ketimpangan, sistemnya eksploitatif dan menindas sehingga rakyat terpinggirkan tanpa dukungan tetapi justru membeberkan sikap kita yang paling buruk,” katanya dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA, Minggu 3 April 2022.***