"Putin dan para pendukungnya akan merasakan konsekuensi dari tindakan mereka," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam sebuah pernyataan kepada wartawan dalam Reuters dikutip ARAHKATA, Senin 4 April 2022.
Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan Uni Eropa (UE) harus bernegosiasi untuk mengakhiri impor gas Rusia.
Jerman, sebagai ekonomi terbesar Eropa, sejauh ini menolak seruan untuk memberlakukan pembatasan impor energi dari Rusia.
Baca Juga: Protes Hukuman Mati di Singapura, Pengunjuk Rasa Turun Ke Jalan
Penolakan tersebut mempertimbangan kondisi ekonomi dan negara-negara Eropa lainnya terlalu bergantung pada negara tersebut.
Rusia memasok 40 persen kebutuhan gas untuk Eropa.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mengatakan peristiwa di Bucha memicu kemarahan yang akan berujung pada sanksi baru seperti masalah impor hidrokarbon dari Rusia.
Baca Juga: Gawat! China Temukan Subtipe Baru Varian COVID-19 dari Omicron
AS mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan perang apa pun harus dimintai pertanggungjawaban.
Inggris mengatakan pihaknya meningkatkan sanksinya, sementara Prancis mengutuk 'penyalahgunaan besar-besaran' oleh pasukan Rusia di Ukraina.