"Harga komoditas pangan dunia membuat lompatan signifikan pada bulan Maret untuk mencapai level tertingginya, karena perang di wilayah Laut Hitam menyebabkan 'kejutan' melalui pasar untuk biji-bijian dan minyak nabati," kata FAO dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA pada Sabtu 9 April 2022.
Indeks harga pangan FAO, yang telah melaporkan rekor pada Februari, melonjak 12,6 persen bulan lalu, "membuat lompatan luar biasa ke level tertinggi baru sejak 1990," imbuhnya.***