Nokia Berhenti Berbisnis di Rusia, Simak Dampak dan Penyebabnya!

- 12 April 2022, 23:10 WIB
Ilustrasi Nokia
Ilustrasi Nokia //Pixabay

Baik Nokia maupun Ericsson menghasilkan persentase penjualan satu digit yang rendah di Rusia, di mana perusahaan China seperti Huawei dan ZTE memiliki pangsa pasar yang lebih besar.

Rusia juga berselisih dengan Finlandia dan Swedia, negara asal Nokia dan Ericsson, terkait minat mereka untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.

Baca Juga: Varian Baru Omicron Ditemukan, Potensi 'Hindari' Imunisasi! Ini Kata WHO

Rusia juga telah mendorong perusahaan untuk mulai membangun jaringan hanya dengan menggunakan peralatan yang ada di Rusia. Berusaha membujuk Nokia dan Ericsson untuk mendirikan pabrik di negara tersebut.

Lundmark mengatakan Nokia tidak akan mengimplementasikan rencana yang diumumkan pada November 2021 untuk mendirikan usaha crowdfunding dengan YADRO Rusia untuk membangun stasiun pangkalan telekomunikasi 4G dan 5G.

Keputusan Nokia untuk meninggalkan Rusia akan mempengaruhi sekitar 2.000 pekerja dan beberapa dari mereka mungkin ditawari pekerjaan di perusahaan lain, kata Lundmark. Nokia memiliki sekitar 90.000 karyawan di seluruh dunia.

Baca Juga: Ketegangan Israel dan Palestina Potensi Ubah Situasi 'Di Luar Kendali'

"Banyak yang harus diubah sebelum memungkinkan untuk mempertimbangkan kembali melakukan bisnis di negara ini," kata Lundmark.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah