Varian Baru Omicron Ditemukan, Potensi 'Hindari' Imunisasi! Ini Kata WHO

- 12 April 2022, 15:36 WIB
Waspadai Varian Baru Omicron XE, Belum Ditemukan di Indonesia, Ini Speksifikasinya dan Negara yang Teridentifikasi GALAJABAR - Pandemi Covid-19 belum usai. Setelah ada varian-varian baru, ternyata hingga kini masih saja timbul varian baru lainnya. yang terbaru ada varian Omicron XE.   WHO menyampaikan bahwa varian baru ini gabungan/rekombinan dari 2 varian Omicron yang sudah ada, yakni varian BA.1 dan BA.2.  Dikutip dari Instagram Dinas Kesehatan Jawa Barat @dinkesjabar, Sabtu, 9 April 2022, dat
Waspadai Varian Baru Omicron XE, Belum Ditemukan di Indonesia, Ini Speksifikasinya dan Negara yang Teridentifikasi GALAJABAR - Pandemi Covid-19 belum usai. Setelah ada varian-varian baru, ternyata hingga kini masih saja timbul varian baru lainnya. yang terbaru ada varian Omicron XE. WHO menyampaikan bahwa varian baru ini gabungan/rekombinan dari 2 varian Omicron yang sudah ada, yakni varian BA.1 dan BA.2. Dikutip dari Instagram Dinas Kesehatan Jawa Barat @dinkesjabar, Sabtu, 9 April 2022, dat /Pexels

ARAHKATA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melacak puluhan kasus terhadap dua sub-varian baru Omicron COVID-19 yang sangat menular.

Badan kesehatan PBB mengatakan sedang menilai apakah dua sub-varian baru Omicron lebih menular atau berbahaya.

Menurut WHO, Omicron kini telah menambahkan varian BA.4 dan BA.5 yang merupakan varian terkait dengan varian BA.1, yang juga merupakan varian asli.

Baca Juga: Rusia Fokus di Donbas, Ini Persiapan Ukraina Hadapi Serangan

Monitoring dilakukan untuk kedua varian tersebut setelah varian BA.1 dan BA.2 mendominasi skala global.

Menurut WHO dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Selasa 12 April 2022, penelitian perlu dilakukan untuk memahami dampaknya terhadap potensi risiko meski telah dilakukan imunisasi.

Virus bermutasi sepanjang waktu, namun hanya sedikit yang akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyebar, menghindari kekebalan sebelumnya dari vaksinasi atau infeksi atau tingkat keparahan penyakit.

Baca Juga: China Kecam Tuduhan AS Terkait Penanganan COVID-19 di Shanghai

Misalnya, BA.2 sekarang mewakili hampir 94 persen dari semua kasus dan lebih menular daripada saudaranya, BA.1.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x