ARAHKATA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melacak puluhan kasus terhadap dua sub-varian baru Omicron COVID-19 yang sangat menular.
Badan kesehatan PBB mengatakan sedang menilai apakah dua sub-varian baru Omicron lebih menular atau berbahaya.
Menurut WHO, Omicron kini telah menambahkan varian BA.4 dan BA.5 yang merupakan varian terkait dengan varian BA.1, yang juga merupakan varian asli.
Baca Juga: Rusia Fokus di Donbas, Ini Persiapan Ukraina Hadapi Serangan
Monitoring dilakukan untuk kedua varian tersebut setelah varian BA.1 dan BA.2 mendominasi skala global.
Menurut WHO dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Selasa 12 April 2022, penelitian perlu dilakukan untuk memahami dampaknya terhadap potensi risiko meski telah dilakukan imunisasi.
Virus bermutasi sepanjang waktu, namun hanya sedikit yang akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk menyebar, menghindari kekebalan sebelumnya dari vaksinasi atau infeksi atau tingkat keparahan penyakit.
Baca Juga: China Kecam Tuduhan AS Terkait Penanganan COVID-19 di Shanghai
Misalnya, BA.2 sekarang mewakili hampir 94 persen dari semua kasus dan lebih menular daripada saudaranya, BA.1.