Ukraina Ingin Berunding dengan Rusia di Mariupol

- 21 April 2022, 17:07 WIB
Tentara pro-Rusia menaiki kendaraan bersenjata dalam invasi Rusia ke Ukraina di selatan Kota Mariupol, Ukraina pada 17 April 2022.
Tentara pro-Rusia menaiki kendaraan bersenjata dalam invasi Rusia ke Ukraina di selatan Kota Mariupol, Ukraina pada 17 April 2022. /Reuters/Alexander Ermochenko/REUTERS

Seorang anggota senior Batalyon Azov, yang sekarang menggabungkan diri dengan angkatan bersenjata Ukraina serta memimpin gerakan pertahanan di Mariupol, menyatakan menolak tuntutan Rusia untuk meletakkan senjata.

Baca Juga: 'Genosida' Ditolak Macron, Zelensky Desak Lihat Bukti di Ukraina

Mereka justru menginginkan perjanjian yang memungkinkan para warga sipil pergi dari kota itu.

Serangan Rusia yang tak henti-hentinya serta gencatan senjata yang tidak dijalankan telah membuat evakuasi mustahil dilaksanakan.

"Karena itu saya meminta agar jaminan-jaminan ini ditegakkan. Hanya dengan bantuan pihak ketigalah para warga sipil bisa meninggalkan daerah ini," kata wakil komandan Azov Svyatoslav Palamar.

Baca Juga: 200 Ribu Warga Asing Potensi PHK Di Moskow, Rusia Beri Bantuan!

Palamar sudah meminta Podolyak dan Arakhamia yakni perunding lainnya dari Ukraina untuk datang ke Mariupol.

Hal itu dilakukan guna menjalankan perundingan dengan para negosiator utama Rusia.***

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah