Dujjaric juga menegaskan PBB terus berupaya untuk mengurangi dampak nyata dari invasi militer Rusia ke Ukraina. Meskipun saat ini kedua negara amarah serumpun sudah mereda. Namun kedua negara itu masih saling memantau pergerakan masing-masing.
Baca Juga: Buntut Panjang Invasi Rusia, Puluhan Lukisan Seniman Ternama Tertahan di Seoul
Dikutip dari Al Arabiya, Dujjaric secara terbuka menjelaskan tujuan utama dari surat internal kepada Ukraina dan Rusia. Salah satunya meminta pertemuan kedua negara berbicara satu meja dengan kepala dingin.
"Pada saat-saat bahaya besar dan penuh klasifikasi ini dia ingin mendiskusikan langkah mendesak untuk menciptakan perdamaian di Ukraina," ucap Dujjaric, Kamis, 21 April 2021.***