Hentikan Pandemi, Moderna Produksi Vaksin COVID-19 di Negara-Negara Kurang Berkembang

- 29 April 2022, 08:04 WIB
Ilustrasi vaksin Moderna.
Ilustrasi vaksin Moderna. /REUTERS/Willy Kurniawan

ARAHKATA - Investor Moderna Inc mendukung transfer produksi vaksin COVID -19 ke negara-negara kurang berkembang.

Sebelumnya, pemegang saham telah mengusulkan agar vaksin COVID -19 dapat terdistribusi ke negara-negara kurang berkembang.

Usulan pendistribusian vaksin COVID -19 ke negara-negara kurang berkembang akhirnya memenangkan suara sebesar 24 persen dari pemegang saham.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Siagakan Tim Pengawal Pemudik Cegah Aksi Begal

Langkah tersebut juga mendapatkan dukungan kuat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Para pendukung mengatakan transfer produksi vaksin COVID -19 dapat membantu menghentikan pandemi.

Namun Moderna dari Cambridge, menentang langkah tersebut dengan mengatakan 'sudah memaksimalkan kapasitas produksi dengan mitra'.

Baca Juga: Dinilai Semakin Ngaco Jalan Ceritanya, Arya Saloka Pilih Cabut dari Ikatan Cinta

Namun justru negara-negara kurang berkembang telah menolak jutaan dosis Moderna yang siap dikirim.

Moderna mengatakan keputusan itu 'menunjukkan sebagian besar pemegang saham kami mendukung pendekatan yang telah kami ambil dan kami akan terus mengatasi masalah yang berkaitan dengan akses vaksin.'

Keputusan tersebut masih dianggap baik untuk usulan pemegang saham pertama kalinya, kata Paul Hodgson.

Baca Juga: Hasil Uji Coba: Kinder Joy Negatif Salmonella, BPOM Perbolehkan Dijual Kembali

Pesan dari keputusan tersebut adalah bahwa “ada hal yang lebih penting untuk dipikirkan daripada sekadar pengembalian kepada investor,” kata Hodgson dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Jumat 29 April 2022.

Resolusi tersebut merupakan bagian dari perdebatan yang sedang berlangsung tentang bagaimana mempercepat produksi vaksin COVID-19 di negara-negara berkembang.

Diketahui bahwa tingkat vaksinasi negara-negara berkembang tertinggal jauh di belakang negara-negara kaya.

Baca Juga: So Sweet! Nikita Mirzani Pamer Kemesraan Bareng John Hopkins di Portugal

Proposal tersebut adalah salah satu dari tiga proposal yang disponsori oleh Oxfam America.

Proposal lain yang diajukan di Pfizer Inc mendapat dukungan 27 persen, kata juru bicara perusahaan.

Proposal yang relevan di Johnson & Johnson tidak disetujui dan perhitungan akhir akan diunggah dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Sering Cover, Tri Suaka dan Zinidin Zidan Disomasi Sejumlah Pencipta Lagu

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak pemegang saham untuk memilih langkah di Moderna.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x