Ukraina Selidiki 8.000 Kasus Kejahatan Perang, Pengadilan Internasional Menanti?

- 29 April 2022, 08:25 WIB
Warga Ukraina memasang barikade untuk memperlambat pergerakan pasukan Rusia.*
Warga Ukraina memasang barikade untuk memperlambat pergerakan pasukan Rusia.* /Reuters/

ARAHKATA - Penyidik Ukraina Iryna Venediktova telah mengidentifikasi lebih dari 8.000 kasus dugaan kejahatan perang sejak invasi Rusia.

Iryna Venediktova telah menyelidiki dan mengumpulkan kasus dugaan kejahatan perang yang melibatkan militer Rusia sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Dia mengatakan hingga saat ini, kasus dugaan kejahatan perang lebih dari 8.000 kasus dan sedang berupaya mengumpulkan bukti di lapangan.

Baca Juga: Google Izinkan Pengguna Batasi Iklan, Browsing Jadi Lebih Nyaman!

Pengumpulan bukti kejahatan perang dilakukan bersama dinas keamanan nasional setempat, polisi, dan penyelidik asing.

“Sebenarnya ada 8.600 kasus kejahatan perang dan lebih dari 4.000 kasus terkait dengan kejahatan perang,” katanya kepada penyiar Deutsche Welle dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA pada Jumat 29 April 2022.

Dia menambahkan bahwa dugaan kejahatan yang didokumentasikan meliputi pembunuhan warga sipil, pemboman infrastruktur publik, penyiksaan dan kejahatan seksual yang dilaporkan di wilayah pendudukan Ukraina.

Baca Juga: Kejam! Pasukan Rusia Lakukan Ini Sebelum Membunuh Wanita Ukraina

“Penyelidik tidak memiliki akses ke wilayah pendudukan seperti Mariupol, Donetsk atau Lugansk, tetapi kami dapat mewawancarai orang-orang yang dievakuasi dari wilayah tersebut,” katanya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: berita harian malaysia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah