Sedangkan bagian lain dapat ditanam dan diperdagangkan secara legal untuk tujuan medis, promosi kesehatan, dan bisnis lainnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Sita 471,6 Kg Ganja Milik Sindikat Narkoba Antarpulau
Kepala eksekutif distributor obat dan suplemen nutrisi JSP Pharmaceutical Manufacturing, Sittichai Daengpraserta mengatakan langkah penghapusan daftar tersebut harus memicu pengembangan ganja di berbagai industri.
Penghapusan tersebut juga telah menandai era baru untuk pabrik di Thailand.
Sittichai mengatakan pengusaha akan dapat mendirikan bisnis baru sementara masyarakat akan memiliki pilihan perawatan medis baru.
Baca Juga: Tanam Ganja di Apartemen Bekasi, Raup Cuan Jutaan Rupiah Dibongkar Polresto Jaksel
Minyak Cannabidiol (CBD) yang diekstraksi dari ganja digunakan untuk pengobatan banyak penyakit. Menurut JSP, pasar minyak CBD diperkirakan bernilai 100 miliar baht atau sekitar Rp42 triliun.
Laporan Bangkok Post mengatakan JSP bersama perwakilan petani ganja dan operator pabrik baru-baru ini bertemu Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul.
Pertemuan itu membahas proposal untuk mengurangi prosedur hukum yang diperlukan untuk menjalankan bisnis terkait ganja.
Baca Juga: Ngakak! Pria di Palembang Lapor Polisi Ngaku Ditipu, Beli Ganja yang Datang Tanaman Hias