Anies Baswedan Sebut Ada 200 RT Terdampak Banjir  

20 Februari 2021, 16:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama sejumlah pihak memeriksa langsung pengendalian pintu air Manggarai pada Sabtu 20 Februari 2021. Anies ingin memastikan semua warga Jakarta selamat dari banjir /Instagram @aniesbaswedan

 

ARAHKATA - Pemerintah DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dari survei internal pihaknya ada 200 RT berdampak banjir di Ibukota. Ke-200 RT ini sekitar 1,5 persen dari total 30.070 RT di seluruh DKI Jakarta yang merasakan akibat banjir ekstrim sejak dua hari hujan menerjang ibukota.

"Itu data 200 RT per jam 09.00 WIB pagi tadi ya. Kalau sekarang data masih bisa berubah,” kata Anies Baswedan saat mengunjungi posko banjir di Otista, Jakarta Timur, Sabtu, 20 Februari 2021.

Data lain yang diungkap oleh Anies Baswedan adalah sedikitnya ada 329 Kepala Keluarga yang terkena imbas banjir. Namun, kalau berbicara prosentase tidak begitu banyak. Sebab, masih ada 3,6 juta Kepala Keluarga yang beruntung tidak terkena imbas banjir Jakarta.

Baca Juga: Banjir, BMKG Pastikan Curah Hujan Ekstrim 150 mm Terjang Jabodetabek

Dalam kunjungannya di tempat penampungan banjir, Gubernur Anies Baswedan juga memberikan sejumlah makanan siap saji berjumlah lebih dari 300 pack. Ada juga bantuan kardus mie instant, susu bayi, pampers, makanan instant siap saja seperti cornet dan sarden.

Orang nomor satu di DKI Jakarta itu juga memberikan bantuan berupa selimut, bantal, obat-obatan kepada sejumlah pengungsi di penampungan Otista, Jakarta Timur.

Kepada wartawan, Anies menjelaskan bahwa data internal DKI Jakarta telah melakukan pemetaan di 26 lokasi pengungsian yang dapat diisi oleh warga korban banjir. Salah satunya tempat pengungsian di sekitar area Kampung Melayu, Otista, Bidara Cina dan tempat-tempat lainnya yang terkena efek banjir.

Baca Juga: Banjir Jakarta Lebih dari 6 Jam, Ini Kilah Anies!

 “Fasilitas lainnya yang kami berikan adalah dapur umum, tenda darurat, selimut, bantal kepada para pengungsi. Kita juga mendukung program pusat untuk memberikan sejumlah tenda khusus bagi masyarakat yang merasa kurang sehat, mencegah penyebaran Covid-19 di tanah air,” ujar Anies Baswedan.

Seperti diketahui sebelumnya, Ibukota DKI Jakarta beserta daerah penyangga seperti Bogor, Tanggerang, Depok, Bekasi diguyur hujan dengan intensitas ektrim, yakni 100-150 milimeter. Selain itu intensitas guyuran hujan ini terjadi sejak dua hari. Mulai dari Kamis, 18 Februari sampai Sabtu, 20 Februari 2021.

Intensitas hujan ekstrim tersebut yang menjadi pemicu sejumlah titik banjir di kawasan landai Jakarta yang menyebabkan banjir. ***

Baca Juga: Sempat Terendam Banjir, Lintasan KRL Pondok Ranji-Kebayoran Kembali Normal

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler