PPKM Diperpanjang, Ini 4 Wilayah yang Jadi Perhatian Khusus!

2 Agustus 2021, 20:33 WIB
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marives), Luhut Binsar Pandjaitan /Tangkapan layar Zoom BPMI

ARAHKATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan pengumuman perpanjangan PPKM oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin 2 Agustus 2021.

"Dengan memperhatikan pertimbangan tersebut pemerintah meneruskan PPKM Level 4 dari 3 sampai 9 Agustus di beberapa kabupaten/kota tertentu," kata Jokowi.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang hingga 9 Agustus, Tapi Simak Penjelasannya!

Melanjutkan pengumuman Presiden, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan evaluasi PPKM melalui jumpa pers virtual terkait sejumlah wilayah yang menjadi perhatian khusus.

Pemerintah memberi perhatian khusus pada empat wilayah untuk menekan laju COVID-19 karena tercatat memiliki kasus positif dan kematian yang tinggi.

Baca Juga: Menanti Nasib PPKM, Pengusaha Mal Sampaikan Pernyataan

"Ada beberapa daerah yang memang dibutuhkan perhatian khusus karena masih tingginya kasus terkonfirmasi, positivity rate dan juga jumlah kematian warganya," kata Luhut, Senin.

Adapun, Empat wilayah yang disebutkan Luhut antara lain Bali, Malang Raya, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Solo Raya.

Meski demikian, Luhut memastikan kasus COVID-19 di empat wilayah itu sudah mulai tertangani, tapi tetap masih dalam pantauan.

Baca Juga: Pemerintah Perlu Berhati-Hati Putuskan Akhir PPKM Level 4

"Kita mestinya melihat minggu ini akan membaik karena juga kemarin atau tadi angka sudah sedikit membaik. Tapi sangat yakin dalam satu minggu ke depan ini akan tambah baik," tuturnya.

Luhut menyebut tingginya kasus kematian di empat wilayah tersebut disebabkan banyak warga menjalani perawatan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Sehingga telat diantisipasi oleh tenaga kesehatan ketika keadaan memburuk.

Baca Juga: Selamat! Greysia dan Apriyani Sukses Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020

"Akibatnya menyebabkan kematian karena saturasi mereka rata-rata di bawah 90," pungkasnya.

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan pemerintah telah melakukan intervensi untuk menurunkan angka kasus kematian.

Pemerintah telah membentuk Task Force untuk menjemput pasien isoman.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler