Aturan Main Distribusi Vaksin Covid-19

21 November 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi Sistem rantai dingin dalam pengelolaan distribusi vaksin Covid-19. /Arahkata.com

 

ARAHKATA - Ada Standard Operating Procedure (SOP) yang mesti dijalankan dalam hal pendistribusian Vaksin Covid-19. Bumi Indonesia yang begitu luas, menjadi faktor pemantauan dalam hal menjaga kualitas produk, terlebih produk yang sensitif dan rentan kerusakan.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito dalam swbuah kesempatan menjelaskan, dalam distribusi yang baik terkait produk vaksin Covid-19 yang nanti sudah ditentukan izin penggunaannya, harus mengukuti prosedur yang ditentukan.

"Distribusi yang baik diberikan kepada unit-unit distribusi Pedagang Besar Farmasi (PBF). Jadi memang BPOM mengawal dikaitkannya dengan beberapa hal seperti rantai dingin," ujar Penny, di BPOM, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Harus semua yang melakukan distribusi juga yang dilakukan oleh sarana farmasi. Kemudian di Dinas Kesehatan Daerah, diberikan dengan cara distribusi yang baik dari BPOM," lanjutnya.

Baca Juga: Pengancam Nora Alexandra Minta Maaf

Lebih jauh Penny menguraikan, BPOM sudah melakukan bimbingan teknis dengan beberapa tahap. Bimtek dilakukan sebagai pemahaman bersama, karena pada dasarnya ada logistik yang terlibat.

"Artinya seperti Lembaga pemerintah dan regulator, Kemenhub, Kemendagri dan bersama yang sudah ditentukan saling bekerja sama," katanya.

Penny menjelaskan, dalam hal distribusi vaksin Covid-19 nantinya dengan mengggunakan sistem rantai dingin, untuk menjaga kualitas dari produk vaksin hingga diterima di layanan kesehatan.

"Menjaga suhu yang tepat agar tetap terjaga aspek mutu khasiatnya jangan sampai berkurang temperatur penyimpanan yang tidak baik dapat menurunkan mutu dan khasiat vaksin. Sistemnya nanti dengan rantai dingin," katanya.

Baca Juga: Pemuda Aceh Ucapkan Selamat kepada Pangdam Iskandar Muda yang Baru

Cold Chain Management

Dari data yang dikumpulkan, Cold chain management atau manajemen rantai dingin adalah bagian dari manajemen rantai pasok yang bertujuan untuk menjaga suhu suatu produk agar tetap terjaga selama proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi komoditas hingga ke tangan konsumen.

Logistik rantai dingin sendiri merupakan gabungan antara kegiatan logistik dan pengendalian suhu. Dalam logistik
rantai dingin, cold storage sangat penting sebagai alat pembeku dan tempat penyimpanan ikan.

Menurut Sondoro (2016), dalam rangka mendapatkan sebuah sistem rantai dingin yang tepat, terdapat 4 (empat) tahap kritis yang harus dicermati dalam sistem rantai pendingin produk beku, yaitu: Penanganan saat diproses awal, Penyimpanan dan pengolahan saat tiba di darat, Penanganan saat transportasi di
darat ataupun di laut ke lokasi tujuan dan Penanganan saat bongkar muat dan sistem distribusi ke konsumen.

Pengendalian suhu dalam logistik rantai dingin sangat penting karena barang yang dikirim memiliki karateristik khusus sehingga harus selalu ada dalam keadaan suhu rendah.

Baca Juga: Didasari Membantu Sesama, Bisnis Pria ini Menggurita

Pengendalian suhu ini menjaga agar barang yang dikirim tetap dalam keadaan baik sampai ditujuan. Infrastruktur pendukung logistik rantai dingin terdapat lima faktor yaitu pengadaan pasokan, moda transportasi awal, gudang penyimpanan, moda transportasi lanjutan dan pelanggan akhir.

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler