Dalam rapat itu, legislator dapil Jawa Barat II itu juga menyinggung tentang strategi pengembangan identitas atau ikon produksi ekraf ke pasar lokal dan luar negeri dengan menjadikan jumlah masyarakat Indonesia sebagai pasar utama produk Ekraf.
"Kita mendorong Kemenparekraf untuk mengembangkan ikon produk ekraf ke pasar luar negeri mungkin dengan menggunakan kata 'Indo' di setiap produk sehingga orang mengenal Indonesia" ujarnya.
"Selain itu kami juga meminta pemerintah merumuskan strategi pemasaran lokal dengan menjadikan jumlah masyarakat Indonesia sebagai pasar utama produk Ekraf," tutupnya.***