Si Abalon, Tumpuan Masyarakat Pesisir

- 21 Desember 2020, 19:06 WIB
Kerang abalon yang diharapkan akan menjadi salah satu peningkat perekonomian masyarakat pesisir.
Kerang abalon yang diharapkan akan menjadi salah satu peningkat perekonomian masyarakat pesisir. /Arahkata/

Baca Juga: Presiden Ungkap Kegembiraan Prestasi Dua Ilmuwan Indonesia, Netizen Tagih Ini

Budidaya abalon akan semakin diminati masyarakat mengingat teknologi budidaya abalon tergolong ramah lingkungan dan tidak mencemari karena tidak menggunakan bahan kimia, hanya menggunakan mikroalga maupun makroalga sebagai pakan pada proses budidayanya.

Pemeliharaan

Secara terpisah, Kepala BPUI2K Karangasem, Winarno menjelaskan bahwa pemijahan abalon di BPUI2K dilakukan setiap bulan dengan metode penjenuhan oksigen. “Dalam satu periode pemijahan dapat dihasilkan 2 – 3 juta trochophore," sebutnya.

Baca Juga: Atalanta Kandaskan AS Roma 4-1

Pemeliharaan induk abalon di BPUI2K Karangasem dilakukan dalam dalam bak fiber volume 1.500 liter yang diberi shelter (pelindung) dengan memakai sistim air mengalir. Setiap bak diisi 150 ekor induk abalon dan diberi pakan berupa rumput laut secara adlibitum (selalu tersedia). Pemeliharaan induk abalon dilakukan sampai matang gonad dan siap dipijahkan.

Untuk pemeliharaan larva dilakukan pada bak beton yang diberi sirkulasi air dan aerasi dengan pengaturan kecil. Pemberian pakan berupa bentik diatom. Larva abalon dipelihara selama 2 bulan hingga larva berubah menjadi benih berukuran 1 cm.

Grading dilakukan untuk menyeragamkan ukuran serta menghindari dari persaingan makanan. Grading abalon dilakukan setiap bulan selama 4 kali yaitu ukuran 2 cm (3 bulan), 3 cm (4 bulan), 4 cm (5 bulan) dan 5 cm (> 6 bulan).

Manajemen pakan dilakukan sesuai umur abalone yang dipelihara. Untuk umur 1 bulan diberikan pakan berupa plankton jenis diatom dosis 1 juta sel per ml. Kemudian pakan berupa rumput laut jenis ulva dan gracilaria diberikan pada umur 2 bulan hingga diatas 7 bulan dengan metode ad libitum (pemberian pakan secara berlebih).

“Hasil produksi benih abalon yang berasal dari BPIU2K Karangasem didistribusikan ke beberapa daerah seperti Bali, Pulau Seribu, Bogor, Yogyakarta serta daerah lainnya di Indonesia. Penggunaan benih abalon yang dulunya hanya terbatas untuk kegiatan penelitian dan menunjang kegiatan restocking tetapi sekarang sudah dapat dibudidayakan oleh kelompok nelayan atau pembudidaya dengan menggunakan sistem jaring tancap maupun karamba jaring apung”, papar Winarno.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah