Network
ARAHKATA - Perubahan dunia maya dalam informasi, khususnya di media Twitter menjadi perhatian besar masyarakat tanah air. Medsos yang diketahui dihuni oleh kalangan milenial ini, membuat jagad maya tehenyak dengan hasil tranding #TangkapAnakPakLurah.
Tak dipungkiri, tagar yang menjadi trending ini dikaitkan dengan ditangkapnya Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (JPB), M.B.A. oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Tertangkapnya JPB masih terus diselidiki oleh lembaga anti rasuah dan 4 orang telah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca Juga: Ini yang Dikatakan Bamsoet saat Bertemu Gubernur Sulsel
Jumlah dana yang dikorupsipun masih diselidiki oleh KPK. Pasalnya dari dana yang awalnya diketahui berjumlah Rp17 Milyar, KPK mencium adanya jumlah yang lebih besar, bahkan dari informasi yang beredar nilainya mencapai triliunan rupiah.
Akibatnya, dari tertangkapnya JBP ini, nama putra Presiden Joko Widodo ikut terseret dalam arus korupsi bansos tersebut. Gibran Rakabuming Raka putra Presiden Jokowi yang baru saja merayakan kemenangannya dalam Pilkada Kota Solo, ikut terseret dalam arus yang dinilai terkait kebijakan pengadaan.
Baca Juga: Lion Air Menyampaikan Permohonan Maaf Atas Penerbangan JT-173
Dikutip dari Majalah TEMPO Edisi 21-27 Desember 2020 dengan judul cover “Korupsi Bansos Kubu Banteng” menyoroti sepak terjang elit PDIP dalam korupsi Bansos. Dalam sebuah judul di Majalah TEMPO, “Otak-Atik Paket Bansos dan Jatah untuk Pejabat Negara” ditemukan adanya peran putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dalam pengadaan goodie bag yang diproduksi PT Sritex.
Nama Sritex merupakan rekomendasi Gibran. Hanya saja penyebutan untuk Gibran disamarkan oleh sumber itu dengan kode “Anak Pak Lurah”. Oleh TEMPO, kode “Pak Lurah” disebut mengacu ke Jokowi.
