Network
ARAHKATA - Presiden Joko Widodo menyampaikan, bantuan sosial (bansos) yang ditujukan untuk masyarakat sudah berjalan dengan baik dengan rata-rata capaiannya sudah di atas 90 persen, dan diharapkan akhir tahun nanti semua sudah tuntas.
Rencananya mulai 4 Januari 2021, pemerintah akan mulai menyalurkan berbagai skema bantuan sosial, sejumlah bantuan sosial yang akan disalurkan antara lain Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk 18,8 juta penerima, dengan indeks penerima manfaat adalah Rp200 ribu per bulan untuk Januari sampai dengan Desember.
"Presiden Jokowi menegaskan bahwa dana bantuan sosial (bansos) tidak boleh digunakan untuk membeli rokok", hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam rapat kabinet terbatas yang membahas mengenai rencana pelaksanaan bantuan sosial tahun 2021. di Jakarta. Selasa 29 Desember 2020.
Baca Juga: Presiden Minta Bansos Disalurkan Awal Januari untuk Ungkit Daya Beli Masyarakat
"Untuk (penerima) BLT saya minta keluarga penerima manfaat mematuhi pedoman yang diterbitkan Kemensos antara lain untuk pangan dan tidak digunakan untuk membeli rokok, sekali lagi bantuan ini tidak boleh sama sekali untuk membeli rokok," ujarnya.
Muhadjir memastikan masyarakat akan tetap mendapatkan berbagai bantuan sosial pada 2021 mendatang.
"Untuk program PKH keluarga penerima ada 10 juta, sedangkan untuk bantuan sosial tunai itu target 18 juta," jelasnya.
Baca Juga: Mendagri Usul Adanya Sinkronisasi Skema Pemberian Bansos
Sementara, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini telah memaparkan penjelasan mengenai program bantuan sosial (bansos) 2021.
