Sayonara Swab! Tes Napas Cepat Buatan UGM Telah Diluncurkan

- 4 Februari 2021, 22:09 WIB
Seorang penumpang KAI menggunakan alat pendeteksi Covid-19 GeNose.
Seorang penumpang KAI menggunakan alat pendeteksi Covid-19 GeNose. //Kemenhub

ARAHKATA - Tes napas cepat baru akan dibuat di Belanda, namun Indonesia telah lebih dulu melakukannya. Adalah GeNose, tes napas cepat buatan Dr. Kuwat Triyana dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah dirilis, baru-baru ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya telah menjajal GeNose di Stasiun Senen, Jakarta. Saat melakukan tes, sebuah kantung disiapkan. Kemudian, Menteri Budi meniup kantung tersebut seperti balon.

Hasil tes kemudian diberikan kepada petugas. Alat ini langsung disambungkan ke peralatan elektronik cangggih untuk memeriksa Covid-19 dalam tubuh. Staff langsung memeriksa apakah Menteri Budi terpapar Covid-19 atau tidak. Hasilnya, negatif.

Baca Juga: Tiga Tahun Beroperasi, RSUD Pakuhaji Naik Kelas

Untuk mengambil sample hanya perlu 50 detik. Tes ini juga terbukti 90 persen akurat dalam mendeteksi Covid-19.

Video singkat yang diunggah di LinkedIn Mulhlis Harun juga menunjukkan reaksi Menteri Budi saat melakukan tes Covid-19 dengan GeNose. Menhub terlihat sangat senang, dan mengapresiasi penemuan ini.

Menteri Budi juga terdengar sempet menyebutkan, hidung jadi aman. Jadi, mata tak perlu sampai berair akibat swab test yang dimasukkan paksa ke hidung hingga tenggorokan.

Baca Juga: Ngobrol Vaksin dengan Anak SD, Ganjar Pranowo Disebut Sudah Tua

Rencananya, GeNose akan bisa digunakan 5 Februari 2021. Selain itu, harganya juga lebih murah dibandingkan tes antibodi atau swab yang mencapai ratusan ribu rupiah.

Tes dengan GeNose hanya perlu merogoh kocok sekitar Rp15ribu hingga Rp20ribu. Keuntungan lain, hasil tes pun bisa langsung keluar cepat, tanpa menunggu lama, hanya sekitar 5 menit.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x