Network
ARAHKATA – Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) mendorong agar pesantren dapat menjadi sentra ekonomi masyarakat pada Senin, 8 Februari 2021.
Dilansir dari akun Facebook Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) , AA LaNyalla Mahmud Mattalitti selaku Ketua DPD RI memberikan respon positif, yang menurutnya pesantren dapat memiliki potensi yang cukup besar untuk diberdayakan sebagai sentra ekonomi masyarakat sekitarnya.
Bisa dijadikan contoh pesantren yang didirikan oleh Almarhum (Alm) KH Muhammad Ma’sum di Pondok Al Ishlah di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Beliau membuatkan koperasi pesantren dan menjadikan tempat pertemuan pedagang besar ikan pindang dari berbagai Kota di Jawa Timur.
Baca Juga: Hah.. Ada Uang Redenominasi Bergambar Jokowi Viral
“Terkait hal ini, pemerintah dapat mengklasifikasi potensi ekonomi yang ada di sekitar pesantren. Saya kira pesantren potensial menjadi sentra ekonomi yang dapat dioptimalkan seperti produk pertanian dan perikanan baik darat maupun laut,” kata LaNyalla dalam keterangan resminya, Senin 8 Februari 2021.
Tidak hanya itu, mantan ketua KADIN Jawa Timur itu menjelaskan ada tiga pesantren lainnya yang mengelola dan menjadi sentra perekonomian sebagai salah satu sumber penghasilan utama, diantaranya pesantren di Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat, serta Koperasi Pesantren Sidogiri Pasuruan, Jawa Timur.
Sehingga, Ketua DPD RI menilai sejauh ini pesantren telah bergerak membangun sentra perekonomian masyarakat.
Baca Juga: Janjikan Kerja di Citilink, Perias Pengantin ini Ditangkap Polisi
"Tentu hal ini sangat positif. Selain pesantren menjadi mandiri tentu juga dapat memberdayakan masyarakat. Kemampuan santri dalam berwirausaha juga terasah dan akan berguna kelak ketika tamat pendidikan pesantren," jelasnya.
KKP sebelumnya mendorong adanya pesantren agar dapat berperan menjadi sentra ekonomi masyarakat, termasuk dalam meningkatkan kinerja sektor kelautan dan perikanan nasional di berbagai daerah. sehingga pada akhirnya KKP menilai adanya pesantren di tengah-tengah kehidupan masyarakat dapat memiliki posisi dan peran yang strategis.***
