“Sekarang jumlah personil security IP sudah mencapai kurang lebih 70 personil itu berarti sudah lebih nilainya dari yang lama,” ungkapnya.
Terkait PT Karya Minosa Perkasa, AMSUB menduga perusahaan yang berasal dari perusahaan di Jawa, baru didatangkan setelah tahun baru yang pekerjaannya hanya merehab kamar mandi. Sementara Vendor local tidak pernah diberikan kesempatan oleh IP, karna dianggap tidak memenuhi syarat dan kurangnya kemampuan.
“IP selalu menilainya vendor local tidak layak untuk diberikan pekerjaan. Ini jelas terlihat bahwa IP tidak pernah memberikan kesempatan kepada vendor-vendor local. AMSUB meminta untuk segera Periksa dan Bubarkan Indonesia Power Pangkalan Susu Kabupaten Langkat,” tegasnya.***