Cara Kerja Baru MA Mengakselerasi Teknologi Informasi Mendapat Pujian Presiden

- 17 Februari 2021, 18:03 WIB
Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung
Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung /Istimewa/

"Saya juga gembira karena penyelesaian perkara melalui aplikasi e-Court mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat pencari keadilan. Jika dibandingkan tahun 2019, jumlah perkara yang didaftarkan melalui e-Court pada tahun 2020 meningkat 295 persen dan 8.560 perkara telah disidangkan secara e-Litigation," imbuhnya.

Penerapan teknologi informasi dalam sistem peradilan di Mahkamah Agung juga terbukti mampu meningkatkan kinerja penyelenggara peradilan secara signifikan. Jumlah perkara yang diterima merupakan yang terbanyak dalam sejarah.
Perkara yang diputus juga terbanyak sepanjang sejarah. Menurut Presiden, ini bisa dilakukan tanpa mengurangi kualitas putusan.

Ketua Mahkamah Agung Prof Muhammad Syarifuddin SH, MH dalam laporannya menyampaikan langkah cepat dan berinovasi untuk melindungi aparatur peradilan dan para pencari keadilan.

Pria yang kini dikenal dengan terobosan Heuristika Hukum ini menyampaikan laporan dari Gedung Mahkamah Agung. Prof Syarifuddin menyebut akselerasi penggunaan teknologi bukanlah tujuan akhir. Percepatan penggunaan teknologi adalah pintu masuk untuk transformasi yang lebih luas, transformasi yang lebih besar dalam penyelenggaraan peradilan untuk mempercepat terwujudnya peradilan modern.

Baca Juga: Waduh... Pakai Narkoba, Kapolsek Astana Anyar dan 12 Oknum Polisi Diciduk

Mahkamah Agung untuk memperluasan implementasi e-Court dan e-Litigation pada perkara-perkara pidana, pidana militer, dan jinayat, serta peningkatan versi direktori putusan.

Prof Syarifuddin menyebut Mahkamah Agung terus meningkatkan kualitas aplikasi e-Court, termasuk standarisasi kewajiban para pihak, pemeriksaan saksi dan ahli secara daring, salinan putusan atau e-Verdict, juga perluasan aplikasi e-Court untuk perkara-perkara perdata yang bersifat khusus.

Turut mendampingi Presiden di Istana Negara yaitu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.***

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x