Jokowi Bangun Lumbung Pangan di Sumba Tengah

- 24 Februari 2021, 10:14 WIB
Presiden Jokowi mengunjungi lumbung padi di Sumba Tengah, NTT, Selasa 23 Februari 2021.*/
Presiden Jokowi mengunjungi lumbung padi di Sumba Tengah, NTT, Selasa 23 Februari 2021.*/ /ARAHKATA/Instagram @jokowi

ARAHKATA – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan terhadap pembangunan lumbung pangan baru di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada, 23 Februari 2021.

Pemerintah akan mencakup luas pengembangan lebih lanjut dari lumbung pangan yang nantinya akan mencakup luas lahan keseluruhan mencapai 10.000 hektar.

Diketahui kawasan lumbung pangan tersebut mencakup lahan seluas 5.000 hektar yang 3.000 hektar diantaranya diperuntukkan bagi penanama padi, sementara 2.000 hektar sisanya diperuntukkan untuk komoditas jagung.


"Hari ini saya melakukan kunjungan kerja untuk melihat lumbung pangan yang ada di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Di sini kita siapkan saat ini memang baru 5.000 hektare di mana yang 3.000 (hektare) ditanam padi, yang 2.000 ditanam jagung. Tapi ke depan akan diperluas lagi menjadi 10.000 hektare," ujar Presiden selepas peninjauan seperti dilansir dari Sekretariat Negara, 24 Februari 2021.

Baca Juga: IWO Dukung Presiden Jokowi Percepatan Revisi UU ITE

Pengembangan lumbung pangan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman di wilayah tadah hujan setempat tatau di lahan kering yang difasilitasi dengan sumur bor, embung dan mata air serta sekaligus ikut menyejahterakan masyarakat NTT.

"Panen yang ada di Sumba Tengah ini setahun masih sekali, yaitu padi. Kita ingin mengelola agar satu tahun bisa dua kali panen padi dan sekali panen jagung atau kedelai," kata Presiden.

Dalam pengembangan lumbung pangan ini memiliki kendala utama soal ketersediaan sumber air yang digunakan untuk mengairi persawahan. Sehingga, Presiden membangun sebanyak 200 sumur bor untuk pengairan sawah di lumbung pangan tersebut.

Presiden Jokowi juga langsung menginstruksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melihat potensi pembangunan waduk atau bendungan di wilayah tersebut yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan utama yang ditemui.

"Memang kuncinya ada di air. Oleh sebab itu, di sini tadi kita lihat sudah dibangun sumur bor yang masuk ke sawah. Beberapa embung juga sudah dibangun di sini. Tapi masih jauh dari cukup," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi-Raffi Tak Mampu Tingkatkan Kesediaan Masyarakat untuk Divaksin

Selain itu, Presiden Jokowi melalui Kementerian Pertanian juga memberdayakan masyarakat setempat dalam pengembangan lumbung pangan melalui program padat karya pengolahan tanah dan pembersihan semak belukar untuk lahan seluas 3.650 hektar.

Presiden Jokowi juga memerintahkan Kementerian Pertanian untuk turut memberikan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) yang sangat dibutuhkan oleh para petani setempat.

"Saya rasa kalau ini kita kerjakan saya meyakini food estate yang ada di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan NTT ini akan bisa terbangun sebuah ketahanan pangan yang baik untuk negara kita," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut di antaranya ialah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, dan Bupati Sumba Tengah Paulus S.K. Limu.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah