ARAHKATA - Komisi VII DPR-RI mendorong pemerintah mengembangkan tenaga nuklir sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang saat ini digunakan.
Dikutip dari halaman dpr.go.id, Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan, tenaga nuklir saat ini sudah dikembangkan di negara-negara maju sebagai energi alternatif.
Menurut Sugeng, melimpahnya sumber daya alam berupa uranium sebagai bahan baku utama nuklir membuat negara Indonesia berpotensi untuk mengembangkannya.
Baca Juga: DPR-RI Soroti Penerapan Teknologi Mitigasi Kebencanaan di Indonesia
Pihaknya pun mendorong pemerintah segera melakukan kajian terhadap pengembangan tenaga nuklir tersebut.
Sugeng mengatakan, banyak kandungan dari reaksi nuklir yang dapat dimafaatkan dalam kehidupan, seperti misalnya untuk pengobatan medis.
“Kami di DPR bahkan akan men-drive untuk yang namanya PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) mungkin skalanya kecil dulu. Karena kita harus masuk abad presisi dimana nuklir adalah bagian dari kita untuk bisa maju" ujar Sugeng usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI dengan jajaran Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) di Auditorium Puspiptek, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu 10 April 2021 lalu.
Baca Juga: Regulasi Jadi Penyebab Lambatnya Kedokteran Nuklir
"Kami sangat mendukung pengembangan (nuklir) ini. Terutama Komisi VII semua fraksi sepakat bahwa nuklir itu dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif kita,” sambungnya.