Keluarga besar DPW PAN Jatim sendiri banyak yang mengalami kesedihan. Mengingat banyak kader PAN dan masyarakat Jatim yang menjadi korban pandemi Covid-19.
Baca Juga: Polisi Kerahkan 9 Ribu Personel untuk Pengamanan PON Papua
"Karena memang keluarga besar PAN khususnya di Jatim itu banyak mengalami kesedihan karena banyak kader kita yang dipanggil," bebernya.
Riski optimis bahwa seluruh kader PAN dan masyarakat Jatim yang meninggal dalam kondisi pandemi ini dalam keadaan syahid.
"Kami yakin Insya Allah dalam kondisi syahid. Yang meninggal dalam kondisi wabah itu dalam kondisi syahid," ujarnya
Baca Juga: Pernyataan Khofifah 'Move On dari COVID-19' Dinilai Tak Realitis di Lapangan
Pada bulan Muharram ini, PAN ingin menjadikannya sebagai momentum untuk berbagi sesama. Terutama kepada warga Jatim yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kita ingin berbagai kepada masyarakat khususnya yang terdampak berakibat pada yatim piatu. Karena Muharram ini salah satunya ada yang meriwayatkan Hari Rayanya anak yatim. Jadi kita ingin berbagi," katanya.
Jika santunan kepada 99 orang sangat kecil jika dikomparasikan dengan wilayah Jatim, tentu jumlahnya akan ditambah. Maka dari itu, ia mengaku, jika jumlah bantuan yang akan didistribusikan bakal ditujukan kepada 9.900 orang.
Baca Juga: Pemprov Jatim Permudah Oksigen Gratis, Ini Titik Mobil Layanannya!