Network
ARAHKATA - Proses vaksinasi bagi para tenaga pengajar seperti, guru masih terus berjalan. Salah satunya, bagi tenaga pengajar Raudhatlu Athfal (RA) dan Madrasah.
Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani pada Sabtu, 28 Agustus 2021 menjelaskan, jika berdasarkan EMIS Kemenag, hingga saat ini sekitar 52 persen guru RA dan Madrasah yang telah divaksin.
“Vaksinasi untuk guru RA dan Madrasah terus berjalan, ada 395.592 guru yang sudah divaksin atau 52%. Sedang 371.130 guru atau 48% lainnya masih menunggu giliran,” kata Ali.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Pekan Depan di Jakarta
Melalui laman resmi Kementerian Agama RI, Ali juga menyampaikan kesuruhan ada 767.722 guru RA dan Madrasah di seluruh Indonesia yang terdiri atas 100.967 RA, 272.367 guru MI , 260.669 guru MTs, dan 133.719 guru MA
Lebih lanjut, program vaksinasi ini dilakukan untuk mendukung dan menyiapkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk lembaga pendidikan di wilayah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 hingga 3.
“Dalam PTM terbatas, vaksinasi guru adalah keharusan. Selain itu, semua pihak harus tetap terapkan protkol kesehatan dan disiplin 5M, juga terus memanjatkan doa agar pandemi segera berkahir,” ujar Ali.
Baca Juga: Insentif 300 Ribu Guru Madrasah Non-PNS Cair September, Ini Kriterianya!
Selain itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah M Zain menambahkan, jika ada 47.879 guru RA yang sudah di vaksin, terdiri 16.857 pada dosis pertama dan 31.022 guru dosis lengkap. Sedangkan ada 53.088 guru yang masih belum divaksin.
Untuk MI guru yang sudah di vaksin sebanyak 148.023, sedangkan 50.474 dosis pertama dan 97.549 dosis lengkap. Sedangkan untuk guru yang belum divaksin sebanyak 124.344.
Pada jenjang MTs, guru yang sudah di vaksin sebanyak 132.774, terdiri dari 45.449 dosis pertama dan 87.325 dosis lengkap. Sedangkan untuk guru yang belum divaksin sebanyak 127.895.
