Network
ARAHKATA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menemui Menko Polhukam Mahfud MD di kantornya.
Dalam kunjungan tersebut NasDem menggelar audiensi terkait usulan agar ulama besar asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Syaikhona Kholil segera mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Rombongan Fungsionaris Partai NasDem dipimpin oleh Ketua Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai NasDem Sri Sajekti Sudjunadi, didampingi Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Nining Indra Saleh, Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR Willy Aditya, Sekretaris Fraksi NasDem MPR Syarif Abdullah Alkadrie.
Baca Juga: Temukan Kejanggalan, Komisi C DPRD Jatim Sebut P-APBD 2021 Rawan Masalah
Hadir juga Ketua DPP Bidang Pemuda dan Olahraga Mohammad Khairul Amri, Anggota DPR RI Dapil Jatim 2 Aminurrochman, Tenaga Ahli Fraksi NasDem DPR Faradina Al Anshori dan Tim Media Center DPP Partai NasDem Fahirmal Fahim serta Muhaimin yang merupakan ketua tim penulis biografi Syaikhona Kholil dan pengurus Yayasan Syaikhona Kholil.
Sri Sajekti Sudjunadi yang akrab disapa Jeanette mengatakan Partai NasDem beserta pengusul dari Yayasan Syaikhona Kholil melakukan audiensi perjalanan usulan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil Bangkalan. Begitu juga halnya soal persyaratan sudah dilengkapi dan diserahkan ke Kemensos.
"Kami menyampaikan kepada beliau (Menkopolhukam Mahfud MD) tentang perjalanan pengajuan gelar pahlawan ini dan sekaligus kami melaporkan kepada beliau bahwa seluruh persyaratan sudah lengkap dan sesuai dengan jadwal sudah kami ajukan melalui Kemensos," ujar Jeanette kepada wartawan seusai pertemuan, Selasa 28 September 2021 sore.
Baca Juga: DPRD Jatim Akhirnya Melunak, Pengesahan P-APBD 2021 Batal Ditunda
Sementara Syarief Abdullah Alkadrie mengaku bahwa proses perjuangan untuk mengusulkan Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan sejak 2018. Saat itu, pengurus Partai NasDem di Jawa Timur sudah melakukan kajian secara komprehensif.
Kemudian hasil kajian dari NasDem di Jawa Timur ditindaklanjuti hingga tingkat nasional. Bahkan, sudah beberapa kali diseminarkan.
