Network
ARAHKATA - Ramai diberitakan di jagat media twitter, paspor Indonesia ditolak oleh pihak otoritas Jerman.
Penolakan tersebut dikarenakan pada desain terbaru paspor Indonesia, tidak ada kolom tanda tangan si pemilik.
Direktur Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengklarifikasi tentang penolakan paspor Indonesia oleh Jerman.
Baca Juga: Presiden Ingatkan Potensi Ancaman Resesi Global, Dalam Ratas Bersama Pimpinan Lembaga
Lembaga tersebut meminta maaf kepada masyarakat atas ditolaknya Paspor Indonesia oleh Jerman.
"Ditjen Imigrasi menyampaikan permohonan maaf yang berdampak secara langsung kepada masyarakat yang sedang mengajukan visa Jerman atau visanya sudah terbit, tetapi tidak bisa berangkat ke Jerman," kata Subkoordinator Humas Diten Imigrasi Kemenkumham Achmad Nur Saleh dalam keterangan tertulis yang dikutip ArahKata.com dari Antara, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Menurut Anchmad Nur Saleh, tim dari Ditjen Imigrasi masih terus berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri. Dia membahas masalah tersebut dengan Kedutaan Jerman di Jakarta.
Baca Juga: TNI dan AD AS Gunakan Senjata Canggih Latihan Tempur Super Garuda Shield 2022
Mantan anggota Ombudsman Alvin Lie menyebut penolakan paspor Indonesia yang ditolak Jerman sebagai kecerobohan Ditjen Imigrasi.
Dia juga menanyakan pertanggungjawaban Kemenkumham yang membawahi lembaga tersebut.
"Bgmn pertggjwbn MenKumHAM kecerobohan @DitjenImigrasi ini?" tanya Alvin Lie sebagaimana dikutip dari akun Twitter @Alvinlie21, Sabtu 13 Agustus 2022.
Baca Juga: Pengacara: Si Cantik' Diduga Jadi Pemicu Cekcok Ferdy Sambo dan Istri
Alvin Lie yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat nasional (PAN) ini menyebut, dirinya mengetahui keluhan WNI yang ingin ke Jerman dari Twitter. Paspor ditolak, karena tidak sesuai dengan aturan internasional.
"Keluhan para WNI yang hendak pergi ke Jerman itu ramai di Twitter. Mereka mengaku paspornya ditolak lantaran dianggap tidak sesuai dengan aturan internasional," kata Alvin Lie.
Berdasarkan penelusuran di kolom komentar, netizen memang mempertanyakan kerja Ditjen Imigrasi.
Baca Juga: Kabareskrim Polri Ungkap Fakta Tak Ada Pelecehan oleh Brigadir J
Revolusi mental SDM birokrat saat ini gimana? Kok nyeleneh dan jadikan rakyat percobaan seperti kasus pasport ini merugikan rakyat secara materiil dan immateriil," ucap akun @_Priantoro.
"Kalau sudah minta maaf begini, apakah masalah langsung selesai?" ujar akun @kooptjing.
Sementara itu, salah seorang netizen hanya berkomentar singkat yang mempertanyakan keruwetan mengenai hal ini.
Baca Juga: Gelapkan Uang Rp1,6 miliar, Polisi Tangkap Ketua AEKI Lampung
"Ruwet ya OOm," tulis akun @rickdeniro. ***
