Kesepakatan Jokowi-Gianni, Langkah Strategis Perbaikan Sepak Bola Nasional

- 19 Oktober 2022, 09:26 WIB
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022. /ANTARA

ARAHKATA - Kesepakatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden FIFA Gianni Infantinoi mendapat dukungan dari banyak kalangan. Kesepakatan tersebut dinilai menjadi pintu masuk pembenahan sepak bola Indonesia secara sistematis.

“Perubahan Indonesia memang membutuhkan perubahan secara sistematis dan mendasar, maka kesepakatan yang dicapai Presiden Jokowi dan Presiden FIFA Gianni Infantino menjadi titik tolak langkah perubahan tersebut. Jika tidak berubah secara mendasar dan sistematis, maka sepak bola Indonesia hanya akan menjadi bom waktu yang akan meledakkan tragedi-tragedi lanjutan setelah Kanjuruhan,” ujar Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda kepada wartawan, dikutip ArahKata.com, Selasa, 18 Oktober 2022.

Diketahui, Jokowi dan Gianni Infantino bertemu di Istana Merdeka, pada Selasa, 18 Oktober 2022. Dari pertemuan tersebut disepakati sejumlah langkah pembenahan sepak bola Indonesia.

Baca Juga: PDIP Sambut Positif Kedekatan Jenderal Dudung dengan Rakyat

Kesepakatan tersebut di antaranya melakukan transformasi sepakbola indonesia secara menyeluruh, mengkaji kembali kelayakan stadion, dan mengkaji ulang para pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia.

Huda menjelaskan kesepakatan yang dihasilkan oleh Presiden Jokowi dan Presiden FIFA cukup komprehensif. Menurutnya, tiga butir kesepakatan bisa menjadi titik tolak perubahan mendasar pengelolaan sepak bola di Tanah Air.

“Kami menilai kesepakatan tersebut bisa menjadi dasar perubahan sepak bola Indonesia dari hulu ke hilir. Baik mengenai tata kelola sepak bola secara umum, tata Kelola pertandingan yang aman dan nyaman bagi penonton, hingga memastikan jika sepak bola Indonesia ditangani oleh orang-orang profesional,” ungkap Huda.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Konsep Bisnis Digital Pemasaran Melalui Youtube

Huda menegaskan tiga aspek pembenahan sepak bola tersebut selama ini dinanti oleh publik di Tanah Air, tetapi tidak kunjung terealisasi. Dari satu rezim kepengurusan ke rezim kepengurusan federasi sepak bola di Indonesia seolah tidak banyak melakukan perubahan.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x