Network
ARAHKATA – Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh menyebut, dibutuhkan konsistensi dalam mengabdikan diri untuk pembangunan negeri.
Musababnya, para pemangku kepentingan semakin percaya terhadap peran pengawasan BPKP.
Dijelaskan Ateh, BPKP telah menempa para pegawainya menjadi insan pengawasan tangguh, menjalankan pengawalan keuangan dan pembangunan secara independen bebas kepentingan pribadi, serta selalu mengedepankan akselerasi langkah pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan.
Baca Juga: BKSP Gelar Rapat Kerja dengan Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional Perkuat Hubungan Diplomatik
Diuraikan Ateh, selama kurun waktu tahun 2020 sampai triwulan I 2024, BPKP berhasil berkontribusi pada keuangan negara sebesar Rp310,36 triliun, terdiri dari Rp78,68 triliun penyelamatan keuangan negara , Rp192,93 triliun penghematan belanja negara serta Rp 38,75 triliun optimalisasi penerimaan negara.
"Tidak hanya dari sisi keuangan berbagai rekomendasi hasil pengawasan yang kita berikan selama ini juga telah membantu penyelesaian berbagai krisis masalah pada banyak bidang pembangunan", ungkap Ateh dalam Upacara Hari Ulang Tahun ke-41 BPKP di kantor pusat BPKP, Kamis (30/5).
Menurutnya, apa yang telah dicapai oleh BPKP tidak serta merta karena peranan satu dua individu, melainkan berkat sinergi dan kolaborasi semua unit di BPKP dalam menjalankan peran pengawasan.
Baca Juga: Komite IV Pertegas PT. PNM Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pelaku Usaha Ultra Mikro di Bali
“Oleh karena itu, cara terbaik untuk mensyukuri capaian positif yang sudah kita torehkan adalah dengan terus menjaga kepercayaan dan ekspektasi stakeholders yang semakin meningkat,” pungkas Ateh.***
