Elektabilitas Airlangga Hartarto Semakin Moncer

16 Desember 2021, 21:59 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto /Foto: Humas Setkab/

ARAHKATA - Hasil penelitian sosial politik dengan mengunakan metode materialisme dialektika yang diterapkan dalam gejala sosial atau masyarakat dalam menentukan pilihan pengganti Jokowi dan parpol pada pemilu 2024

Untuk mendapat hasil yang terbaik penelitian dilakukan dengan metode survei jajak pendapat dimasyarakat dengan mengambil sample sebanyak 1820 di 34 Provinsi secara proposional dan terukur.

Pengambilan sample mengunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan dari hasil survei sebesar 95 persen dan memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,3 persen.

Baca Juga: Hasil Survei INES: Airlangga Hartarto Miliki Elektabiltas Tinggi

Penelitian di masyarakat dilakukan mulai 24 November sd 9 Desember 2021

Albertus Dino Direktur Eksekutif Laboratorium Survei Indonesia (LSI) mengatakan, hasil penelitian di masyarakat menunjukan gejala sosial yang terjadi selama dua tahun akibat dampak Covid 19, menghasilkan sebanyak hampir 78,8 persen.

Perekonomian masyarakat mengalami penurunan yang signifikan dan sebanyak 21,2 mengalami penurunan namun tidak terlalu signifikan, dimana simpanan dan tabungan, sumber pendapatan masyarakat tidak terlalu terdampak.

Baca Juga: BPP Gema Ormas MKGR Siap Menangkan Airlangga Hartarto Pada Pilpres 2024

Sementara itu, Albertus Dino yang merupakan alumnus STF Driyarkara menambahkan, hasil penelitian inipun menunjukan gejala sosial di masyarakat yang menyatakan bahwa Kinerja pemerintahan Jokowi dalam memulihkan ekonomi dan penanggulangan Covid menunjukan tingkat kepuasan yang sangat signifikan dimana hampir 86,8 persen.

Masyarakat merasakan puas dimana pemerintah sudah bekerja keras dan menuju ke arah yang benar dalam memulihkan ekonomi dan menanggulangi penyebaran Covid dengan kebijakan PPKM dan Vaksinisasi. sementara sebanyak 13,2 persen masyarakat tidak puas.

Hasil Penelitian juga menunjukan bahwa Gejala sosial yang terjadi dengan dinamika politik nasional jelang 2 tahun menuju pemilu 2024, sebanyak 26,4 persen sudah punya pilihan tetap terhadap parpol yang akan dipilih di pemilu 2024, sebanyak , 39,7 persen mengaku belum memiliki ketetapan untuk memilih parpol mana yang akan di pilih nantinya, dan 33,9 persen masih merahasiakan pilihannya atau tidak menjawab.

Baca Juga: Hasil Survei LSI, Airlangga Capres Tertinggi di Pilih Rakyat

Dan kemudian 1820 responden yang dijadikan objek penelitian ini diberikan pertanyaan Parpol mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini, maka hasil tabulasi menunjukan pilihan terhadap PDIP 14,3%, Golkar 14,1%, Gerindra 13,8%, Demokrat 8,1%, PKB 6,8%, PKS 6,2 %, Nasdem 5,3%, PAN 3,4%, PPP 3,2%, Prima 2%, Perindo 1,9%, PBB 1,1%, Gelora 1,1%, Hanura 1,1%, PSI 0,9%, PKPI 0,9%, Garuda 0,9%, Partai Umat 0,6%, Berkarya 0,6%, Tidak Memilih 13,7%.

Dari hasil penelitian terhadap gejolak sosial masyarakat didapati bahwa tokoh yang diidam idamkan oleh masyarakat untuk menjadi presiden RI yang kedelapan adalah tokoh yang memiliki kemampuan dan kredibilitas serta kerja kerja nyata serta program program nya yang sudah berdampak pada ekonomi keluarga.

Hal ini terjawab bahwa sebanyak 70,3 persen masyarakat tidak butuh pemimpin yang cakap dalam pencitraan dan tebar pesona saja tapi kebijakannya tidak berdampak pada ekonomi keluarga masyarakat.

Baca Juga: Survei LSI, Elektabilitas Airlangga Hartarto Teratas

Sementara 29,7 persen menyatakan tokoh yang mampu dan tetap melanjutkan program program prorakyat dan pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan oleh presiden Jokowi.

Dari nama nama tokoh dari kalangan menteri dan pejabat dipemerintahan Jokowi, Kepala daerah dan elit parpol serta tokoh masyarakat disodorkan kepada 1820 warga negara Indonesia yang menjadi objek penelitian.

Lalu ditanyakan siapa tokoh yang paling akan dipilih sebagai presiden RI ke 8 jika diadakan pemilihan presiden hari ini, maka nama Airlangga Hartarto menjadi pilihan yang teratas  dipilih sebanyak 16,2 persen.

Baca Juga: Gugatan Ditolak, KLB Demokrat Deli Serdang Kalah Telak 0-4

Ganjar Pranowo 15,9 persen, Prabowo Subianto 15,8 persen, Sri Mulyani 4,3 persen, Gatot Nurmantyo 4,2 persen, Puan Maharani 4,1 persen, Muhaimin Iskandar 3,9 persen Muldoko 3,7 persen.

Agus Harimurti Yudhoyono 3,4 persen, Anies Baswedan 3,4 persen, Sandiaga Uno 3,4 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, Erick Thohir 1,8 persen, Khofifah Indar Parawangsa 1,4 persen, Tri Risma Harini 1,4 persen, dan yang tidak menjawab sebanyak 11,6%.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar mengatakan, selain Menko Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sosok Mekoperekonomian, Airlangga Hartarto memiliki kinerja yang baik.

Baca Juga: Politisi PKS Ajak Masyarakat Lumajang Jadi Peternak Tanpa Modal

"Kalau bicara soal Covid, kinerja Airlangga cukup lumayan. Karena kita tahu, Covid- 19 hari ini sudah bergerak melandai," kata Ujang kepada wartawan, Kamis, 16 Desember 2021.

Menurut dia, kinerja yang baik dalam penanganan Covid-19 itu sangat membuat rakyat mengapresiasi kinerja Airlangga.

Melihat hasil survei Laboratorium Survei Indonesia (LSI), Ujang menyebutkan elektabilitas Airlangga menjadi pengaruh dalam Pilpres 2024.

Sehingga peluang ini menjadi modal Airlangga sebagai capres 2824.

"Menjadi modal awal. Waktu masih 3 tahun lagi. Jadi masih banyak kemungkinan terjadi," ucapnya.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler