Abdul Rohman Menduga Ada Kepentingan Politik Individu Dibalik Pemberhentian Dirinya sebagai Ketua Fraksi

- 22 September 2021, 20:06 WIB
Abdul Rohman
Abdul Rohman /Ahyar/ARAHKATA

ARAHKATA - Setelah pemberhentian dirinya sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu, Abdul Rohman akan melakukan perlawanan.

Pemberhentian dirinya dinilai janggal, dirinya mengaku akan berkirim surat ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta.

Ia mengaku, selama ini tidak pernah melanggar aturan partai dan diajak bicara terlebih dahulu sebelum dilakukan pemberhentian.

Baca Juga: Tak Elok, Sekjen DPR RI Diminta Mundur Dari Komisaris BUMN

Abdul Rohman pun menduga, pergantian Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Indramayu ada unsur kepentingan politik individu untuk 2024.

Pasalnya, hasil Pilkada 2020 yang dimenangkan oleh kader PDI Perjuangan Nina Agustina Da'i Bachtiar sebagai Bupati, diduga akan dijadikan "mesin ATM" atau dijadikan bupati boneka mengatasnamakan pribadi pimpinan partai untuk memuluskan ambisi politiknya pada 2024 mendatang di Jawa Barat.

"Pergantian mendadak ini saya cium ada pengkondisian dari oknum pimpinan Partai, karena saya menolak instruksi cabut dukungan ke Bupati, karena ada modus yang ingin menjadikan Bupati Indramayu jadi mesin ATM untuk kepentingan politik pribadi di 2024," kata Rohman kepada media, di kantornya, Indramayu, Jawa Barat, Rabu 22 September 2021.

Baca Juga: Protes Terkait Baliho Puan Maharani adalah Berlebihan

Rohman mengaku, dirinya mempertahankan amanah dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x