Mayoritas Pelaku Usaha di Indonesia Idamkan Airlangga Hartarto jadi Penerus Jokowi di Pilpres 2024

5 November 2022, 03:00 WIB
Nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh pelaku usaha di Indonesia untuk menjadi Presiden di Pilpres 2024. /Edi Prasetyo/ARAHKATA

ARAHKATA - Hasil survei jajak pendapat pelaku usaha di 34 Provinsi di Indonesia mengukur arah suara pelaku usaha UMKM dan pelaku usaha besar pada Pemilu 2024.

Informasi dari Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 65,47 juta unit pada tahun 2019.

Jumlah tersebut mencapai 99,99% dari total usaha yang ada di Indonesia.

Sementara, usaha berskala besar hanya sebanyak 5.637 unit atau setara 0,01%.

Baca Juga: Pasangan Airlangga-Ganjar Sosok Ideal di Pilpres 2024

Secara rinci, sebanyak 64,6 juta unit merupakan usaha mikro.

Jumlahnya setara dengan 98,67% dari total UMKM di seluruh Indonesia.

Bisnis dan politik adalah dua kegiatan yang saling berkaitan. Bisnis dapat menunjang politik, demikian juga sebaliknya.

Aktivitas bisnis dapat dimudahkan karena adanya kegiatan politik pada tingkatan negara.

Baca Juga: Survei LSI : Airlangga-Khofifah Sosok Tepat Sebagai Capres dan Cawapres di 2024

Sebaliknya, politik dapat dipermudah karena adanya kegiatan bisnis maju mundur pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

Dan pelaku usaha berskala besar, sangat dipengaruhi oleh keputusan dan kebijakan politik pemerintahan yang dihasilkan lewat pemilu.

Tentu saja dengan jumlah pelaku usaha UMKM dan pelaku usaha skala besar yang berjumlah mendekati 65 juta pelaku usaha dan belum lagi ditambah para pekerjanya sangat memiliki pengaruh yang kuat untuk menentukan pemerintahan yang akan terbentuk dari pemilu 2024.

Baca Juga: Duet Ganjar-Airlangga Terpopuler, Koalisi PDIP dan KIB Potensial Unggul Raih Kemenangan

Selain itu juga pelaku usaha merupakan sektor yang paling banyak merasakan dampak dari kebijakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah yang dihasilkan oleh pemilu.

Artinya pelaku usaha memiliki preferensi yang sangat tepat dan akurat dalam menentukan sosok presiden yang seperti apa yang dibutuhkan para pelaku usaha dan tokoh mana yang di inginkan pelaku usaha untuk menjadi presiden dan parpol mana yang dipilih dari hasil pemilu 2024 nanti.

Karena itu Lembaga Penelitian Citra Nasional Network tertarik untuk meneliti arah pilihan Pelaku Usaha dalam pemilu 2024.

Baca Juga: Koalisi Puan Maharani dan Airlangga Hartarto Makin Terbuka Tinggal Tunggu Waktu

Metodelogi penelitian ini menggunakan metode survey jajak pendapat dan dimulai sejak 14 hingga 27Oktober 2022

Muhammad Dandy. S.T Koordinator Survei Nasional Citra Network Nasional mengatakan, penelitian dilakukan dengan menggunakan 2200 responden di 34 Provinsi sebagai sample penelitian yang berlatar belakang pelaku usaha dari populasi pelaku usaha yang ada.

Penarikan sample mengunakan metode multistage random sampling. Dan dipastikan pelaku usaha sudah memiliki hak pilih pada pemilu 2024.

Baca Juga: Menko Airlangga: Indonesia Kian Diperhitungkan Dunia

Dandy menyebutkan bahwa hasil survei ini memiliki Margin of Error sebesar -/+2,09 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Bahkan, pengumpulan data -data penelitian dilakukan dengan wawancara langsung dengan 2200 pelaku usaha dengan mengunakan kuisioner

Hasil penelitian, sentimen dari pelaku usaha terhadap situasi ekonomi secara umum, serta kondisi finansial dan rencana pertumbuhan pada tahun 2023, walaupun perekonomian global pada tahun 2023 akan memasuki fase kegelapan.

Baca Juga: PSI : Airlangga - Andika Berpeluang Menang di Pilpres 2024

"Dari hasil penelitian ini menemukan bahwa pelaku usaha di Indonesia optimis akan prospek pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023 yang berdampak positif terhadap usaha mereka" kata Dandy dalam keterangan tertulis Jumat, 4 November 2022 malam.

"Dimana 70,4 persen optimis dan sebanyak 22,9 persen pelaku usaha pesimis terhadap kondisi ekonomi nasional dan global akan berdampak positif bagi usaha mereka sedangkan sebanyak 6,7 persen pelaku usaha tidak memberikan jawaban," sambungnya.

Dandy menjelaskan, dari hasil penelitian terhadap 2200 pelaku usaha di seluruh Indonesia terdapat 80,1 persen pelaku usaha di Indonesia puas terhadap kebijakan pemerintah dalam merespon dampak pandemi Covid-19.

Dimana Pemerintah secara persisten telah mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional melalui beragam kebijakan extraordinary serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Keberhasilan upaya penanganan tersebut telah mulai tampak pada berbagai sektor yang ditandai dengan terkendalinya kasus pandemi serta makin pulihnya perekonomian nasional sehingga memebawa dampak bangkitnya usaha para pelaku usaha" jelas Dandy.

"Sedangkan sebanyak 10,2 persen tidak puas terhadap kebijakan pemerintah dalam merespon dampak pandemi Covid-19 dalam upaya memulihkan ekonomi nasional dan sebanyak 9,7 persen tidak menjawab," kata Dandy.

Lebih lanjut, Dandy menyebutkan, pemerintah telah mengupayakan peningkatan ekonomi nasional dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital yang sedang berkembang untuk mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kehidupan rumah tangga berpenghasilan rendah.

Seberapa besar pengaruh kebijakan yang dilakukan pemerintah terhadap para pelaku usaha dan dari hasil penelitian terhadap 2200 pelaku usaha, didapati baru 40,2 persen pelaku usaha memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya.

Lalu, sebanyak 56,2 persen belum memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan usahanya kemudian sebanyak 3,6 persen tidak menjawab

Selain itu, hasil survei juga menemukan sosok presiden idaman para pelaku usaha di Indonesia.

Sebanyak 46,2 persen responden atau mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan sosok presiden yang mengerti dan mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku usaha.

Sosok presiden idaman berikutnya yang diinginkan pelaku usaha Indonesia adalah presiden yang memiliki pengalaman dalam menangani perekonomian nasional dan sudah teruji.

Hal Itu diungkapkan 40,6 persen pelaku usaha. Kemudian, 14,2 persen responden menginginkan sosok presiden yang merakyat dan popular .

Tak hanya itu, hasil survei juga menemukan bahwa Mayoritas pelaku usaha atau 70,1 persen di pilpres 2024 akan menjadikan figur pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) sebagai alasan utama dalam memilih capres dan wapres.

Sedangkan 23,2% responden hanya menjadikan figur capres sebagai alasan utama dalam memilih sedangkan sebanyak 6,7 persen tidak menjawab .

"Hasil survei juga menemukan bahwa saat pemilihan presiden dan wakil presiden mayoritas pelaku usaha atau 70,2% menjadikan pasangan capres dan cawapres sebagai faktor utama ketika memilih. Hanya 21,6% responden yang menjadikan partai politik pengusung sebagai faktor utama ketika memilih. Sedangkan sebanyak 8,2 persen tidak menjawab , "ujarnya.

Hasil survei juga menemukan bahwa jika pemilihan presiden digelar hari maka nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh pelaku usaha Indonesia.

Dimana, Airlangga Hartarto dipilih oleh sebanyak 31,2 persen pelaku usaha, hal ini menunjukan bahwa pelaku usaha di Indonesia memang sangat terasa dengan kebijakan kebijakan yang diterapkan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam memulihkan usaha di Indonesia.

Dan diurutan kedua, tokoh yang menjadi pilihan pelaku usaha adalah Prabowo Subianto yang dipilih oleh 21,1 persen pelaku usaha.

Hal ini disebabkan pelaku usaha menilai Prabowo Subianto memiliki visi perekonomian yang berpihak pada pelaku usaha kecil menengah.

Diurutan ketiga, tokoh yang diinginkan pelaku usaha adalah Jendral Andika Perkasa yang dipilih oleh 10,2 persen pelaku usaha, dimana pelaku usaha menginginkan stabilitas keamanan nasional yang kondusif dalam mendukung usaha mereka.

Kemudian disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 8,2 persen pelaku usaha karena dianggap populer di media massa dan medsos.

Sedangkan Anies Baswedan dipilih oleh sebanyak 5,1 persen pelaku usaha karena dianggap populer juga di media massa dan medsos.

Kemudian Puan Maharani yang dipilih oleh 3,1 persen karena dianggap memiliki partai politik yang kuat untuk mendukung kebijakan kebijakan bagi pelaku usaha di DPR RI.

Lalu, Erick Thohir dipilih oleh 2,4 persen pelaku usaha dan Sandiaga Uno dipilih oleh 2,1 persen pelaku usaha karena dianggap mereka berdua menjadi pelaku usaha muda yang sukses.

Sedangkan, 4 tokoh lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Ridwan Kamil dan Ahmad Heryawan dipilih dibawah 1,5 persen.

Hasil survei juga menemukan bahwa jika pemilihan anggota legislatif digelar hari ini, hasilnya Partai Golkar dipilih paling banyak oleh pelaku usaha di Indonesia.

Dimana Golkar dipilih oleh 20,2 persen pelaku usaha, diurutan kedua, Gerindra dipilih sebanyak 18,2 persen pelaku usaha, PDI Perjuangan dipilih sebanyak 18,1 persen.

Sedangkan PKB dipilih sebanyak 6,1 persen, PKS dipilih sebanyak 5,7 persen pelaku usaha, Demokrat dipilih sebanyak 5,1 persen pelaku usaha, PAN dipilih sebanyak 4,2 persen pelaku usaha.

Kemudian Nasdem dan PPP terancam tidak lolos electoral threshold, karena Nasdem hanya dipilih oleh 3,2 persen pelaku usaha dan PPP dipilih oleh 3,1 persen pelaku usaha dan partai lainnya dibawah 1 persen

Menanggapi hasil survei CNN, Pengamat Politik Universitas Esa Unggul, Syurya Muhammad Nur, M.Si menilai Airlangga Hartarto memiliki peluang untuk mendapatkan dukungan dari pengusaha Indonesia.

Hal itu terjadi karena Airlangga adalah sosok Menteri Perekonomian dan bekerja dengan baik.

"Saya setuju kalau survei CNN itu mengunggulkan Airlangga Hartarto dengan para pengusaha Indonesia, apalagi Airlangga sebagai Menko perekonomian saat ini dan kinerjanya, " kata Syurya Muhammad Nur, kepada wartawan, Jumat, 4 November 2022.

Syurya menilai peluang Airlangga mendapatkan dukungan dari pedagang UMKM dan pengusaha Indonesia bukti bahwa Ketum Golkar itu dekat dengan pengusaha dan telah memberikan kemudahan dalam perekonomian seperti kebijakannya meski sempat ada persoalan terkait harga minyak goreng.

Tak hanya itu, kata dia, Airlangga juga harus terus bekerja keras untuk membangkitkan perekonomian masyarakat dan para pengusaha Indonesia.

"Saat ini Airlangga harus bekerja keras lagi kepada masyarakat untuk tetap terus mendapat dukungan dari masyarakat dan pengusaha Indonesia, " ucapnya.

Menurutnya,sosok Airlangga sangat besar berpotensi menjadi Capres 2024 jika KIB tetap kompak dan siapa sosok wakilnya nanti.

Menurutnya sosok Ketua Umum Partai Golkar tersebut sangat berpotensi besar memenangi Pilpres 2024 karena mayoritas pelaku usaha menginginkan Airlangga sebagai penerus Jokowi.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler