Prabowo Siapkan Kursi Menteri untuk Rival Politik dan Relawan Strategis

27 April 2024, 21:07 WIB
Ketua Prabowo Mania 08 Jawa Timur Bambang Widjanarko Setio /Ahmad Ahyar/ARAHKATA

ARAHKATA - Usai ditetapkan sebagai Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto secara intensif sedang berkomunikasi politik ke beberapa partai politik, seperti Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Komunikasi politik yang dilakukan Presiden Terpilih Prabowo Subianto merupakan langkah strategis dan bijaksana. Karena Indonesia adalah negara besar dan membutuhkan kerjasama yang kuat dalam kebersamaan membangun negara, bangsa dan masyarakat untuk kesejahteraan yang berkeadilan,” kata Ketua Prabowo Mania 08 Jawa Timur Bambang Widjanarko Setio kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, 27 April 2024.

Menurut Bambang Widjanarko yang juga Direktur Eksekutif Pranata Kebijakan Politik Nasional (PKPN), komunikasi politik memang sebaiknya dilakukan oleh para pemangku kebijakan dan para elite politik nasional.

Baca Juga: Gerindra Depok Belum Punya Figur Cawalkot di Pilkada 2024

“Indonesia harus dibangun secara guyub dan bergotong-royong dalam spektrum pembangunan nasional yang berkesinambungan untuk kesejahteraan rakyat. Para elite politik dan pemangku kebijakan nasional, harus melakukan yang terbaik untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Bambang.

Karena itu, Bambang mengatakan, langkah komunikasi politik yang dilakukan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menjadi langkah yang tepat.

Artinya, sebagai pemimpin partai politik dan pemenang dalam kontestasi Pilpres 2024, Prabowo bergerak cepat dalam berkomunikasi politik dengan elite-elite partai politik. Bahkan dengan mereka yang dalam Pilpres lalu menjadi rival politiknya.

Baca Juga: Pilkada Depok 2024 PKS Tampilkan IBH Jadi Cawalkot, Inilah Peluang Pasangannya

“Komunikasi politik Prabowo untuk bersilaturahmi dan merangkul mereka yang menjadi rival di Pilpres. Tetapi, setelah pertandingan usai, seluruh elite politik dan elemen bangsa lainnya harus bersatu bersama membangun Indonesia,” kata Bambang.

Dalam konteks kekuasaan, kata Bambang, kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto akan diisi oleh elite partai politik, kaum profesional, akademisi, perwakilan organisasi keagamaan, dan relawan pendukung yang memuji kapasitas dan kredibilitas.

“Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang, memilik hak prerogatif yang melekat akan menentukan siapa-siapa saja yang akan duduk di kabinetnya. Saya kira susunan kabinet ini sedang disiapkan oleh Prabowo yang diharapkan representatif memiliki keterwakilan dari berbagai elemen dan komprehensif,” kata Bambang.

Baca Juga: Prabowo Nyatakan Ajak Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Bersatu

Adanya nomenklatur Menteri Muda setingkat Menteri dalam kabinet Prabowo Subianto, menjadi analisa politik yang menarik. Sebelumnya, posisi wakil menteri muda di era Presiden Joko Widodo yang dinilai sangat membantu jalannya kinerja pemerintahan.

“Indonesia harus dibangun bersama-sama, tidak bisa dibangun hanya oleh satu kelompok saja. Kita harus mengedepankan spirit gotong-royong untuk sampai tujuan yang diamanahkan rakyat dan termaktub dalam UUD 1945 dan Pancasila,” kata Bambang.

Di sisi lain, Bambang mengatakan, dalam kontestasi Pilpres 2024, peran besar dan strategis para relawan Prabowo akan menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Relawan Prabowo, tentu akan menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto.

“Presiden Prabowo Subianto memahami benar arti penting dan strategis relawan dalam perjuangannya pada kontestasi Pilpres 2024. Secara insting, Prabowo akan memberikan tempat bagi relawan yang sudah bekerja keras dan bekerja cerdas untuk kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024,” tandas Bambang.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler