Tak Seperti Biasanya, Pimpinan PDI Perjuangan Jatim Bersih-Bersih Sungai

- 10 Januari 2021, 19:43 WIB
Tak Seperti Biasanya, Pimpinan PDI Perjuangan Jatim Bersih-Bersih Sungai
Tak Seperti Biasanya, Pimpinan PDI Perjuangan Jatim Bersih-Bersih Sungai /Adi/Arahkata.com

Menurutnya, dua sungai ini sangat besar perannya bagi kehidupan masyarakat. Maka, harus dijaga ekosistem dan kelestariannya.

Kusnadi menilai gerakan cinta alam ini merupakan keharusan. Seperti yang dilakukan oleh para Wali Sumber Brantas yang selalu menjaga dan merawatnya.

"Kalau kita kembali kepada cerita-cerita para pinisepuh, embah-embah kita dulu. Ada tempat-tempat pantangan yang kemudian dibangun menjadi sebuah dongeng. Pada hakikatnya, dongeng ini sebenarnya adalah pendidikan luar biasa, agar alam terjaga," tuturnya.

Baca Juga: Secara Daring, Megawati dan Presiden Jokowi Bakal Berpidato di HUT Ke-48 PDI Perjuangan

Kusnadi menambahkan, jika tidak membangun sebuah cerita, dongeng, sumber air ini pasti sudah habis.

"Kalau sumber sudah habis kita dapat air dari mana? Ini merupakan kearifan lokal yang membangun sebuah cerita untuk melindungi alam," paparnya.

Kusnadi mengingatkan kerusakan alam terjadi karena dua hal yakni faktor alam dan manusia. Namun yang paling berbahaya itu kerusakan karena faktor manusia. Kemudian soal pembangunan. Alam dan pembangunan, sebutnya, sama-sama penting.

"Alam dan pembangunan tidak bisa diperhadapkan. Masalahnya selama ini pembangunan seringnya tidak memperhatikan daya dukung alam. Itu yang tidak benar," tegas Kusnadi.

Baca Juga: Peringati HUT ke- 48, PDI Perjuangan Jatim Pilih Bakti Lingkungan

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno menambahkan, penyadaran masyarakat dengan mengajak untuk mencintai alam lingkungan adalah sikap manusia Indonesia dalam berbagai aspek perilaku termasuk didalamnya berdoa kepada Tuhan (dalam bentuk ritus, ruwat, selamatan dan lain-lain).

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x