Singkat cerita, usai dipilih aklamasi, SBY kemudian kirim BBM berisi ucapan terima kasih dan titip sampaikan terima kasih ke AU dan juga SBY juga meminta nama-nama pengurus dari kubu AU.
"AU lalu titip pesan minta waktu besok untuk setor nama. Dan benar keesokan harinya nama disetor tapi semuanya hanyut terbawa banjir kesenangan Beliau (SBY) menjadi ketum. Hilang semua, hanya Saan (Saan mustofa sekarang politisi Nasdem) yg tetap jadi Wasekjen, itupun sebenarnya jabatan tetap bukan dimasukkan. Nama saya hanyut," ucap Pasek.
Namun yang terjadi belakangan ia beserta sejumlah loyalis Anas Urbaningrum malah 'dibersihkan' dari Demokrat. Kasak-kusuk yang Pasek temukan di lapangan adalah SBY ingin mengambil kemudi seluruhnya, tanpa menginginkan pengaruh Anas Urbaningrum di Demokrat menjadi matahari kembar.***