Anies Dijagokan Pilpres 2024, Partai NasDem Bagaikan Ojek

- 23 Juni 2022, 18:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadap Ketum NasDem Surya Paloh penjajakan dukungan maju Pilpres 2024.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadap Ketum NasDem Surya Paloh penjajakan dukungan maju Pilpres 2024. /ANTARA

Menurut Pangi fenomena itu tentu ini tidak baik bagi partai itu sendiri. “Partai dalam konteks ini bisanya jadi penghantar saja karena hanya bisa mengusung tokoh eksternal maju di Pilpres atau Pilkada,” tutur Pangi.

Hal itu diperparah jika ada deal-deal tertentu dengan calon-calon yang diusung nantinya.

Baca Juga: Fraksi PAN MPR Diberi Waktu 30 Hari Menetapkan Pengganti Zulkifli Hasan Sebagai Wakil Ketua MPR

“Setelah diantarkan ke kursi presiden atau kursi kepala daerah, lalu dapat deal-deal. Setelah itu bisa saja pada periode berikutnya pakai partai ojek politik yang sama atau pakai partai ojek politik lainnya tanpa harus jadi kader dan mengakar di partai,” paparnya.

Hal tersebut menurutnya berbahaya bagi demokrasi itu sendiri. Pangi mencontohkan tiga tokoh yang direkomendasikan Partai NasDem sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Tokoh-tokoh tersebut yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ganjar dan Bambang Pacul Salam Komando di Rakernas PDI Perjuangan

“Anies bukan kader partai manapun, dan Panglima TNI aktif Jenderal Andika Perkasa bukan kader partai NasDem serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kader partai PDIP, lalu kok kenapa bukan kader NasDem yang diusung?,” tegasnya.

Dia menyebutkan, apa guna partai kalau yang didukung non partai atau kader partai lain.

“Lama-lama orang akan bilang buat apa masuk parpol kalau jadi capres atau kepala daerah tanpa harus jadi kader partai yang mengakar,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah