Relawan Ingin Anies Baswedan Terbebas dari Citra Politik Identitas Jelang Pilpres 2024

- 5 Desember 2022, 19:52 WIB
Anies Baswedan, Bakal Calon Presiden Indonesia dari Partai NasDem menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan ribuan santri Ponpes Darussalam Ciamis, Jawa Barat, Sabtu 19 November 2022 malam.*
Anies Baswedan, Bakal Calon Presiden Indonesia dari Partai NasDem menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan ribuan santri Ponpes Darussalam Ciamis, Jawa Barat, Sabtu 19 November 2022 malam.* /Erix Exvrayanto

Baca Juga: Habib Syakur Minta Jokowi Keluarkan Perppu Lawan Intoleransi Radikalisme dan Politisasi Identitas
 
"Jadi apa yang ditakutkan tidak terjadi. Tingkat kohesifitas alias tidak ada polarisasi sangat tinggi sekali, ini kajiannya dari Nanyang Technical University Singapura lho, bukan abal-abal dan pembangunan rumah ibadah semua yang selama ini kesulitan mendapatkan IMB-nya, tetapi selama Anies menjabat sebagai gubernur, justru terjadi. Berarti narasi intoleran dan radikal kepada sosok Pak Anies itu kan pembodohan bangsa," ucapnya.

Indra mengatakan, Laskar Aman telah mendeklarasikan dukungan terhadap Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Laskar Aman diklaimnya terbentuk secara organik, bukan bayaran.

Indra mengatakan, Relawan Laskar Aman menilai Anies Baswedan merupakan sosok yang tepat menjadi presiden untuk semua agama dan semua warga Indonesia. Hal ini telah terbukti selama 5 tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.

 Baca Juga: Diluncurkan Sebagai Outlet Spa di Jambi, Rosa Garden Spa Siap Berikan Pelayanan Spa Terbaik
“Kami menilai Pak Anies ini bisa menjadi presiden untuk semua. Kami sedih melihat bangsa ini dibodohi, dipecah-belahkan walaupun sudah merdeka puluhan tahun," kata Indra.

Indra mengatakan, relawan dibentuk dengan tujuan untuk mempromosikan Anies Baswedan tanpa harus dilekatkan oleh politik identitas yang memecah belah masyarakat.

Menurutnya, proses politik Indonesia seharusnya bebas dari isu-isu seperti Islamisasi atau Kristenisasi.

Baca Juga: Jangan Lupa, Bagi Para Pekerja Pencairan BSU Berakhir 20 Desember 2022

Pasalnya, hal itu rentan membuat sebagian kelompok masyarakat mendapatkan perlakuan berbeda dan intimidasi.
 
"Pada dasarnya, kami sudah muak dengan narasi perpecahan dengan politik, dengan jargon aku Pancasila dan kamu khilafah. Padahal  mereka ini saudara-saudara kita juga, sementara mereka mempunyai pandangan berbeda mungkin enggak seperti yang digembar gemborkan," tutur Indra.

Dalam acara deklarasi, beberapa elemen masyarakat yang hadir berasal dari kalangan pendidikan dan tokoh lintas agama.

Baca Juga: Badai PHK, PKB Usulkan Karyawan Startup Bentuk Serikat Pekerja

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah