Raih Pahala Besar Jelang Hari Terakhir Ramadhan, Berikut Amalannya

10 April 2023, 14:40 WIB
Ilustrasi doa di bulan Ramadhan /pexels.com/

ARAHKATA - Puasa Ramadhan 2023 mulai mendekati akhir. Saat ini sudah masuk malam ke-19 di bulan Ramadhan.

Ingin mendapat pahala lebih banyak lagi? Perbanyak 4 amalan ini di 10 hari terakhir Ramadhan.

Sudah mulai memasuki malam ke-19 Ramadhan 2023, hal ini berarti mendekati peristiwa lailatul qadar.

Baca Juga: KPK Ingatkan Penyelenggara Negara Tolak Gratifikasi Hari Raya

Meski tidak ada yang tahu kapan datangnya lailatul qadar, tetapi peristiwa ini diyakini terjadi pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Lailatul qadar dikenal dengan malam seribu bulan, kata lailatul qadar sendiri berasal dari kata lailah yang berarti malam dan qadar artinya mulia.

Maka secara harfiah, Lailatul qadar mengandung arti malam yang penuh kemuliaan.

Baca Juga: Ramai di Sosial Media, Masyarakat Resah Air Galon Akan Langka Saat Momen Lebaran

Malam lailatul qadar sendiri diperkirakan jatuh pada salah satu malam ganjil di antara malam ke-21, 23, 25, 27 atau 29. Keistimewaan malam lailatul qadar juga tertulis Al-Qur’an surah Al-Qadar ayat 1-3 yang berbunyi :

Lafaz Arab 

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْ

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan, Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?, Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."

 Baca Juga: Jokowi Bagikan Bantuan untuk Pedagang di Sejumlah Pasar Surakarta

Ada baiknya melakukan amalan di 10 hari terakhir Ramadhan sebab, hal ini bisa meningkatkan pahala dan ibadah yang didapatkan pada saat puasa. Berikut empat amalan yang bisa dilakukan saat 10 hari terakhir Ramadhan. 

  1. Perbanyak Sedekah
    Amalan yang bisa dilakukan saat 10 hari terakhir Ramadhan adalah dengan bersedekah. Seperti memberikan makan orang yang tidak mampu, atau berinfak. Adapun juga menyisihkan uang untuk membayar zakat fitrah. Hal ini tertuang dalam Al Qur'an surah as-Sajdah ayat 16 yang bunyi ayatnya sebagai berikut:

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”

 Baca Juga: Panglima: TNI AU Tumbuh Jadi Organisasi Militer Semakin Modern

  1. Iktikaf
    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, Iktikaf adalah diam beberapa waktu di dalam masjid sebagai suatu ibadah dengan syarat-syarat tertentu, sambil menjauhkan pikiran dari keduniaan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menunaikan iktikaf juga diterangkan dalam hadis sebagai berikut :
"Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beriktikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beriktikaf setelah beliau wafat. Muttafaqun ‘alaih." (HR Bukhari dan Muslim).

  1. Tilawah Al-Qur’an
    Salah satu amalan yang bisa dilakukan saat 10 hari terakhir Ramadhan ialah dengan bertilawah Al-Qur’an. Dengan membaca Al-Qur’an, umat Islam dapat menjadi lebih khusuk lagi dalam menjalankan ibadah. Membaca Al-Qur’an juga bisa membuat pikiran dan hati tenang. Perumpaan bagi seroang muslim yang membaca Al-Qur’an juga datang dari suatu hadis yang berbunyi: 

Baca Juga: KIB Ajak Tiga Parpol Besar Gabung Dalam Koalisi Kebangsaan

Dari Abu Musa al Asy'ari RA, Rasulullah SAW bersabda: ''Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur'an bagaikan buah limau, baunya harum dan rasanya lezat. Sedangkan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur'an bagaikan kurma, tidak berbau tapi lezat rasanya.'' (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim) 

  1. Memperpanjang Salat Malam
    Ada baiknya memperpanjang salat malam pada 10 hari terakhir Ramadhan. Seperti menambah jumlah rakaat saat salat tahajud, atau berzikir di sepertiga malam. Sebab, kebiasaan ini juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Pada saat mulai memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, Rasulullah SAW menghidupkan malam untuk beribadah hingga terbit fajar. Hal ini tertuang dalam hadis yang berbunyi :

Baca Juga: DPR Apresiasi Inisiatif KSAD Dudung Berangkatkan Umroh Keluarga Pahlawan Revolusi

Sebagaimana penuturan Aisyah RA, “Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler