Vicky Prasetyo Batal Nikah, Apa Sih Alasan Batal Nikah?

- 22 Februari 2021, 11:42 WIB
Foto Prewedding Kalina dan Vicky Prasetyo
Foto Prewedding Kalina dan Vicky Prasetyo /@kalinaoctaranny/Instagram

ARAHKATA - Vicky Prasetyo dan Kalina Oktarani batal menggelar acara pernikahan di tanggal cantik kemarin, Minggu 21 Februari 2021.

Arahkata.com melansir dari postingan pribadi Kalina bahwa dia mengatakan permohonan maaf kepad Vicky dan keluarga besarnya.

"Pernikahan di tanggal 210221 tidak terlaksana, bukan dari kesalahan mas Vicky, tapi lebih karena adanya masalah berkas-berkas persyaratan nikah di KUA Gunung Putri, yang belum terselesaikan dari pihak saya," ucap Kalina.

Baca Juga: Kalina Oktarani Ungkap Penyebab Batal Nikah dengan Vicky Prasetyo

"Berkas sudah lengkap dari masing-masing domisili kecamatan, tapi ada satu hal yang belum dilengkapi yaitu tanda tangan ayahnya (Kalina)," kata Rina, pihak wedding organizer.

Dengan adanya pemberitaan tersebut akhirnya menghebohkan dunia hiburan dan menjadi trending perbincangan netizen. Arahkata.com mengutip dari beberapa sumber.

Menikah adalah salah satu momen terbesar dalam hidup, sangat penting dan sakral bagi setiap orang. Sehingga kita tidak dapat sembarangan untuk membuat keputusan, perlu pemikiran yang matang.

Baca Juga: Haru Biru, Lamaran Kalina Ocktaranny Tak Dihadiri Orangtua dan Anak

Ada banyak hal yang bisa membuat orangtua tidak merestui hubungan sang anak dengan pasangan. Misalnya latar belakang pasangan, keluarga pasangan, gaya hidupnya, pekerjaannya, atau yang paling krusial dan sering terjadi adalah karena perbedaan agama.

Meski kelihatannya alasan orangtua tidak memberikan restu sangat berbelit dan sulit diterima oleh anak, namun di balik semua alasan itu, orangtua hanya menginginkan yang terbaik untuk pendamping hidup anaknya.

Dalam Mazhab Syafi’i yang banyak dianut di Indonesia, rukun nikah yang menjadi syarat sahnya pernikahan ada lima, yakni ijab kabul (shigat), mempelai pria, mempelai wanita, dua orang saksi, dan juga wali.

Walaupun restu orangtua tak ada dalam daftar rukun nikah, namun ijin tersebut akan berdampak pada perjalanan hidup rumah tangga. Ridho Allah terdapat pada ridho orang tua.

Haram melakukan segala sesuatu yang memancing kemarahan kedua orangtua. Sama halnya dengan mengundang kemarahan Allah yang merupakan suatu keharaman, demikian pula dengan melakukan sesuatu yang dapat memancing kemarahan mereka.

Ketika orang lain sulit memahami dan menerima perkataan yang kita sampaikan, maka mintalah kemudahan dari Allah. Sebab, Allah yang membuka hati hidayah setiap hamba sedangkan kita hanya berbicara dan menyampaikan.

Bukan hanya dari satu pihak saja yang berusaha mencari celah untuk memberi pengertian terhadap orangtua. Tapi bicarakan juga hal ini dengan pasangan.

Hubungan kamu akan lebih kuat ketika susah senang bisa ditanggung berdua, termasuk juga dalam rangka meminta ijin orangtua.

Barangkali di sinilah kunci dari semua. Anggap saja ini bagian dari ujian dan pembuktian, apakah dia memang layak bersanding denganmu. Ini secara tidak langsung akan meyakinkan orangtua juga pada akhirnya.

Bila memang pada kenyataannya harus mengalami pembatalan, kita harus mengikhlaskannya. Mungkin akan ada banyak rencana Allah yang lebih indah.

Memang tidak semudah itu menerima kenyataan, hampir semua orang yang gagal menikah, merasa kalau hidupnya seolah-olah hampa tanpa kehadiran pasangan.

Baca Juga: Kaum Rebahan Bisa juga Menghasilkan Uang, Ikuti 4 Tips yang dapat Dilakukan

Akan tetapi, jangan jadikan gagal menikah sebagai alasan untuk menyiksa diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Gagal menikah pasti akan menimbulkan perasaan sedih dan kecewa yang teramat dalam. Jika tidak ditangani dengan tepat, bisa saja mengalami stres atau depresi karena tidak mampu menerima pahitnya kenyataan yang ada.

Menurut Islam boleh saja memutuskan untuk membatalkan lamaran. Namun, karena semua itu dilakukan secara musyawarah, lakukanlah pembatalan itu dengan musyawarah.

Bicarakan apa yang menjadi keinginanmu, tariklah pendapat dari masing-masing yang hadir, calon suami atau istri, calon mertua dan juga kedua orang tua atau bahkan juga saudara-saudara yang ada.

Setelah itu, tetapkanlah yang dianggap lebih baik bagi masa depanmu, calon suami atau istri, dan seluruh keluarga yang ada. Tapi jangan lupa untuk ber-istikharah.

Lakukan shalat dua rakaat, dan mohonlah bimbingan atas segala pilihan kepada Allah. Sebab tentunya hal ini akan dapat membantumu dalam memutuskan dan menentukan pilihan yang benar benar terbaik bagi kehidupanmu.***

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah