Network
ARAHKATA - Umat muslim akan memasuki bulan Ramadhan. Sebelum itu, apakah kamu tau akan hadirnya malam Nisfu Sya'ban?
Malam Nisfu Sya'ban merupakan malam pertengahan bulan Syaban. Malam tersebut adalah malam mulia setelah malam Lailatur Qadar.
Sebagian ulama mengatakan kemuliaan bulan Rajab terletak pada 10 hari awal. Bulan Sya'ban terletak pada 10 hari yang kedua dan bulan Ramadhan terletak pada 10 hari terakhir.
Hadist riwayat Imam Ibn Majah dalam buku Buku Kalender Harian Ibadah Sunnah oleh Mujahidin Nur mengatakan,
"Nabi SAW bersabda, 'Apabila tiba malam Nisfu Sya'ban maka sholatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, karena rahmat Allah SWT akan turun ke langit dunia pada saat tersebut sejak terbenam matahari dan Allah SWT berfirman, 'Adalah orang yang meminta ampun, maka akan Aku ampuni, adakah yang meminta rizki, maka akan Kuberikan rizki untuknya, adakah orang yang terkena musibah maka akan Aku lindungi, adakah sedemikin, hingga terbit fajar," (HR Imam Ibn Majah).
Baca Juga: DMI Jakarta Selatan Gelar Musyawarah Daerah ke VII
Umat muslim meyakini pada malam Nisfu Sya'ban dua malaikat pencatat amal sehari-hari, Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT dan buku catatan diganti baru tiap tahunnya.
Malam Nisfu Sya'ban juga dinamakan malam pengampunan. Sebab, Allah SWT menurunkan pengampunan dan mengabulkan permohonan pada hamba-Nya.
Untuk mendapatkan informasi lainnya, anda bisa mengunjungi website Timesline.akuratnews.com yang menyediakan berbagai kabar Indonesia terkini, akurat, terpercaya dan tentunya akan sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari.
Lalu, kapan malam Nisfu Sya'ban 2021? Dari kalender Hijriah, malam Nisfu Sya'ban jatuh pada Minggu 28 Maret 2021.
Selain itu, adapun amalan-amalan pada malam Nisfu Sya'ban yaitu:
1. Puasa
Dalam hadits riwayat Imam Ibn Majah, Rasulullah menganjurkan umat Muslim untuk berpuasa.
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa."
Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala."
Namun puasa bukan hanya dilakukan pada Nisfu Sya'ban. Pada bulan Sya'ban lainnya juga dilakukan. Hal ini sesuai dengan HR Muslim.
Aisyah RA meriwayatkan, "Adalah Rasulullah SAW berpuasa sehingga kami mengatakan bahwa Beliau tidak berbuka dan Beliau berbuka sehingga kami mengatakan bahwa Beliau tidak berpuasa. Dan tidak pernah saya melihat Beliau lebih banyak berpuasa dalam sebulan yang lebih banyak daripada bulan Syaban," (HR Muslim).
Baca Juga: Kasus DP Nol Rupiah, KPK Buka Kemungkinan Panggil Anies Baswedan
2. Sholat Sunnah Tasbih
Amalan malam Nisfu Sya'ban berikutnya yakni sholat sunnah tasbih. Rasulullah SAW mengajarkan sholat sunnah tasbih kepada paman Beliau yakni Sayyidina Abbas ra.
3. Membaca Surat Yasin 3 Kali
Malam Nisfu Sya'ban dianjurkan untuk membaca surat Yasin 3 kali setelah Maghrib.
- Setelah membaca Surat Yasin pertama, sesudah membaca, yakni berniat panjang umur
- Setelah membaca Surat Yasin pertama, sesudah membaca, yakni niat menolak bala
- Setelah membaca Surat Yasin pertama, sesudah membaca, yakni niat hanya berharap pada Allah.
4. Membaca Sholawat
Amalan malam Nisfu Sya'ban berikutnya yakni membaca sholawat. Dalam Surat Al Ahzab ayat 56 disebutkan perintah bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW:
"Innallaha wa mala ikatahu yusallsna 'alan-nabiyy, ya ayyuhallazina amanu sallu 'alaihi wa sallimu taslima"
Artinya:
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al Ahzab ayat 56).
Baca Juga: Efek Samping Makan Mentimun yang Belum Kamu Ketahui
5. Doa Malam Nisfu Sya'ban
Salah satu doa yang baik dibaca pada malam Nisfu Sya'ban adalah doa yang disunnahkan dibaca pada malam Lailatul Qadar. Karena malam Nisfu Sya'ban adalah malam yang utama setelah Lailatul Qadar.
Berikut doa malam Nisfu Sya'ban:
"Allaahumma innaka 'afuwwung- kariimung-tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii. Allaahumma innii asalukal 'afwa wal 'aafiyata wal mu'aafaataddi imati fiddiini waddunyaa wal aakhiroh."
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah, Engkau suka memaafkan maka maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon maaf, afiyah, dan keselamatan yang terus-menerus dalam agama dan dunia serta akhirat."***
