Punya “Teman Tapi Mesra” Ada Dampaknya Lho

- 18 Maret 2021, 05:59 WIB
Cara Mengindari Teman yang Membawa Dampak Negatif
Cara Mengindari Teman yang Membawa Dampak Negatif /Freepik/

ARAHKATA - Biasanya, teman tapi mesra berawal dari pertemanan platonik yang sama sekali tidak bertujuan untuk menjalin hubungan asmara.

Namun sayangnya, adanya embel-embel aktivitas seksual dalam hubungan teman tapi mesra ini lebih banyak merugikan dalam jangka panjang.

Seperti risiko seks tidak aman. Konsep teman tapi mesra atau friend with benefit pasti ada di sekitar kita, yaitu kedekatan bak pasangan namun dalam status hanya sebagai teman.

Baca Juga: Setelah Hijrah Kok Malah Makin Susah, Ini Alasannya

Biasanya, teman tapi mesra berawal dari pertemanan platonik yang sama sekali tidak bertujuan untuk menjalin hubungan asmara.

Namun sayangnya, adanya embel-embel aktivitas seksual dalam hubungan teman tapi mesra ini lebih banyak merugikan dalam jangka panjang.

Berbeda dengan one night stand atau pengalaman seksual satu kali dengan satu orang tanpa dilanjutkan, teman tapi mesra berarti ada komitmen berkelanjutan di dalamnya.

Lebih parahnya lagi, tidak jelas batasan antara pertemanan tulus atau bukan ketika sudah masuk ke ranah friend with benefit.

Efek negatif teman tapi mesra

Status teman tapi mesra bisa terjadi ketika memasuki usia dewasa 18-29 tahun, bahkan lebih dari itu ketika belum mengikat komitmen pernikahan.

Baca Juga: Waspada Lemak dan Kolesterol Bisa Mampir ke Tubuh si Kurus

Pada usia ini, seseorang mulai merasakan kemerdekaan secara sosial dan memberi ruang terbentuknya teman tapi mesra.

Padahal, ada beberapa efek negatif ketika terjebak dalam hubungan teman tapi mesra yaitu:

Risiko seks tidak aman

Pada usia sebelum mencapai 25 tahun, bagian otak prefrontal cortex yang bertugas mengambil keputusan masih belum berkembang sempurna.

Ditambah lagi jika seseorang terlibat dalam hubungan teman tapi mesra pada usia itu, banyak keputusan yang tidak dipertimbangkan matang-matang.

Akibatnya ada kemungkinan terjadi seks tidak aman. Seperti seks tanpa proteksi, penyakit menular seksual, merekam aktivitas seksual, belum tahu batasan consent, dan banyak lagi.

Pada akhirnya, ini hanya akan menimbulkan masalah-masalah baru.

Baca Juga: Super Junior Muncul di Kemenkes RI Sampaikan Pesan Ini!

Rentan merusak hubungan pertemanan
Ketika dua orang terlibat dalam teman tapi mesra, artinya mereka sama-sama merasa nyaman dengan kehadiran satu sama lain.

Sayangnya, rasa nyaman ini dibawa terlalu jauh sehingga keintiman mereka menjadi bias.

Pada akhirnya, ketika hubungan teman tapi mesra mengalami masalah, pertemanan pun juga terancam bubar.

Menutup pintu komitmen lebih serius
Kesepakatan untuk sama-sama menjalani hubungan teman tapi mesra sama biasanya dilandasi nafsu sesaat.

Ketika kedua belah pihak sama-sama merasa cocok dan senang menjalani hubungan pertemanan yang sangat dekat, itulah awal mula terjadinya status teman tapi mesra.

Parahnya lagi, hubungan teman tapi mesra bisa berlangsung cukup lama. Tanpa disadari, selama menjalani hubungan ini artinya tertutup pula pintu menjalani komitmen lebih serius.

Mungkin ada orang yang memang serius ingin mencari pasangan dan siap berkomitmen, namun tertutup asyiknya menjalani hubungan teman tapi mesra.

Baca Juga: Heboh Virtual Police yang Disebut Mengusik Dunia Maya

Bisa timbulkan rasa cemburu

Hal tidak nyaman lain yang mungkin terjadi adalah ketika salah satu pihak dalam status teman tapi mesra mendekati orang lain, maka sangat mungkin muncul rasa cemburu.

Namun, berbeda dengan pasangan resmi, tidak ada hak untuk merasa cemburu atau menuntut penjelasan.

Secara logika, hal ini akan mengganggu dan bisa menyebabkan pertengkaran. Ketika terjadi pertengkaran, maka tak hanya hubungan teman tapi mesra saja yang terancam bubar, tapi juga pertemanan antara keduanya.

Berpengaruh pada lingkungan sosial
Pertemanan antara dua orang yang terlibat dalam status teman tapi mesra bukan hanya tentang keduanya saja.

Tapi, ada lingkaran pertemanan lain yang juga ikut terseret.

Ketika muncul masalah pada kedekatan orang yang terlibat dalam status teman tapi mesra, ini juga akan berpengaruh pada dinamika kelompok pertemanan lebih besar.

Baca Juga: Awas Hoaks, Vaksinasi Masyarakat Umum Jabar Bukan Sekarang Tapi Juni 2021

Bertepuk sebelah tangan

Hubungan teman tapi mesra bisa juga membuat salah satu pihak merasa jatuh cinta kepada yang lain.

Namun, belum tentu perasaan ini bersambut. Apabila rasa ini bertepuk sebelah tangan, maka tak ada lagi yang bisa dipaksakan.

Belum lagi jika lawan dalam hubungan teman tapi mesra menemukan pasangan sejatinya, maka tak ada yang bisa diperjuangkan.

Ketimbang membuang energi, tenaga, dan terpenting waktu dalam sebuah hubungan teman tapi mesra, lebih baik menarik garis pemisah yang jelas antara pertemanan dan hubungan percintaan.

Ketika batas antara keduanya menjadi bias, maka risiko terbesar adalah pertemanan berantakan, begitu pula dengan percintaan yang kandas.

Jadi, apresiasi diri sendiri dengan menentukan komitmen pada orang yang tepat di waktu yang tepat pula.***

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah