Platform P2P Lending TaniFund Sudah Berizin dan Diawasi oleh OJK

5 November 2021, 01:11 WIB
Platform P2P Lending TaniFund Sudah Berizin dan Diawasi oleh OJK /Ashari/ARAHKATA

ARAHKATA - P2P lending adalah alternatif instrumen investasi yang saat ini mulai familiar dilakukan oleh milenial. Skema P2P lending sendiri adalah mempertemukan antara pendana (lender) dengan peminjam (borrower).

Untuk para lender yang memberikan dana akan menerima pengembalian bunga dari pinjaman yang diberikan dan mendapatkan pengembalian bunga tersebut setiap bulannya atau akhir periode (tergantung proyek yang dipilih).

Sehingga P2P lending saat ini bisa dikatakan menjadi alternatif untuk pendapatan pasif dalam mengembangkan dana yang baik bagi mereka yang memiliki uang dingin.

Baca Juga: Wih! WhatsApp Kena Efek Facebook Ganti Nama Meta

Menyalurkan dana di bidang pertanian bisa menjadi alternatif investasi terbaik dalam mengembangkan dana secara jangka panjang.

Contohnya saja seperti di negeri kita ini, beras selalu dibutuhkan setiap harinya oleh mayoritas penduduk Indonesia karena telah menjadi makanan pokok untuk asupan karbohidrat setiap harinya.

Untuk merasakan keuntungan dalam usaha tani, Anda tidak perlu lagi harus bercocok tanam di lahan untuk menuai hasil.

Baca Juga: Sah! Mark Zuckerberg Ganti Nama Facebook Jadi Meta

Kini Anda bisa tetap merasakan hasil panen dengan mendanai para petani secara langsung secara online tanpa harus repot mengelola lahan.

Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) yang merupakan alternatif untuk mengembangkan dana ini bisa memberikan return hingga 18% p.a.

Contohnya saja, untuk menanam padi di lahan yang luas tentunya membutuhkan sekelompok orang untuk melakukannya, baik dalam menanam, merawat, maupun memanen.

Baca Juga: Pemkot Bandung Resmi Luncurkan Aplikasi 'Gemar Kiblat'

Jika tidak mengetahui ilmu atau teknik dasar, tentu proses penanaman padi sangat menguras tenaga, waktu, dan biaya, juga potensi risiko gagal panen.

Bagi Anda yang tidak ingin repot mengolah sawah atau tidak memiliki lahan untuk bertani tetapi ingin mendapatkan hasilnya, Anda bisa menggunakan salah satu platform crowdfunding pertanian.

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman sekaligus cara melakukan pendanaan di sektor pertanian menggunakan platform P2P lending TaniFund.

Baca Juga: Tips WhatsApp yang Kurang Dikenal

Apa itu P2P Lending TaniFund?

P2P Lending TaniFund adalah platform pendanaan yang berfokus pada sektor pertanian dengan memberikan akses permodalan kepada para petani & pengusaha UMKM.

Pendanaan yang dilakukan pada platform P2P lending seperti TaniFund merupakan kesepakatan antara pendana (lender) dan peminjam (borrower) yang telah diatur dalam perjanjian yang ditandatangani saat melakukan pendanaan.

Oleh karena itu, risiko yang dapat timbul seperti telat bayar atau gagal bayar dari kesepakatan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh lender.

Namun Anda tidak perlu khawatir karena TaniFund juga akan membantu Anda dalam meminimalisir risiko yang mungkin terjadi.

Selain itu, TaniFund juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). TaniFund, yang merupakan bagian dari TaniHub Group, menjadi P2P agritech pertama yang mendapatkan lisensi dari OJK per tanggal 12 Agustus 2021 dengan surat tanda berizin KEP-64/D.05/2021. Dengan mengantongi izin usaha, keabsahan dan keberadaan perseroan semakin terbukti.

Dalam rangka ulang tahun TaniHub Group yang ke-5 (Taniversary), TaniFund meluncurkan aplikasi Android agar para penggunanya dapat lebih nyaman melakukan pendanaan berdampak sosial.

Acara peluncuran ini juga dihadiri oleh Felicia Putri Tjiasaka yang memberikan pemaparan bagaimana cara menghasilkan pendapatan pasif melalui investasi sehingga keuangan kita bisa upgrade atau naik level.

Tidak hanya itu saja, dalam rangkaian acara Taniversary ini, TaniFund juga memberikan permodalan kepada para agripreneur hingga 5 miliar dalam acara Modal Kilat live pitch yang diselenggarakan pada tanggal 26 Oktober 2021. Kedua acara ini bisa disaksikan ulang melalui media sosial YouTube TaniFund.

Chief Strategy Officer TaniHub Group, Natalia Rialucky Marsudi menjelaskan bahwa pihaknya meyakini lisensi dari OJK dapat meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan para pendana (lender) dan peminjam (borrower).

Ia mengatakan bahwa lisensi OJK semakin memantapkan TaniFund untuk dapat menyalurkan pendanaan baru sebesar Rp700 miliar dalam beberapa tahun ke depan.

“Harapan kami di TaniFund yaitu ingin lebih luas lagi menciptakan dampak sosial dengan memberikan akses inklusi keuangan dan permodalan bagi petani serta pengusaha UMKM lokal melalui ekosistem kami,” ujar Ria dalam keterangan resmi, Sabtu 21 Agustus 2021.

Dengan berbekal dukungan masyarakat, TaniFund akan memperluas ekspansinya ke luar pulau Jawa, melakukan inovasi produk, dan memperkuat monitoring melalui advanced internal credit scoring.

Tidak hanya itu, lanjut Ria, dengan lisensi OJK pihaknya dapat mengundang lebih banyak lagi lender baru dan mendorong lender lama untuk meningkatkan pendanaan mereka.

Pasalnya, izin OJK akan membuat para lender baru dan lama semakin mantap dengan kesiapan TaniFund dalam mengkurasi proyek-proyek pendanaannya.

Menurut Ria, edukasi mengenai pemahaman risiko tetap rutin diberikan kepada para lender sesuai dengan anjuran OJK dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Cara kerja P2P Lending TaniFund sangat sederhana karena sebagai lender atau pemberi dana hanya perlu menyediakan modal dan TaniFund akan menyalurkan modal tersebut untuk mendanai para petani atau peternak yang Anda pilih.

Cara Mendaftar di TaniFund

  • Kunjungi website resmi TaniFund atau download aplikasi Android TaniFund di Google Play Store.
  • Masukkan email dan password untuk dijadikan sebagai akses akun di TaniFund, serta masukkan kode referral jika ada. Tekan tombol Daftar untuk melanjutkan proses pendaftaran.
  • Buka email yang Anda daftarkan, pilih kotak masuk, cari email dari TaniFund dan kemudian klik tombol verifikasi. Jika email sudah terverifikasi, lanjutkan untuk mengisi data profil.
  • Isi dan verifikasi nomor HP serta data diri sesuai dengan KTP. Jangan lupa masukkan juga NPWP agar hanya dikenakan pajak sebesar 15% saja.

*Jika tidak memasukkan NPWP Anda akan dikenakan pajak sebesar 30%.

  • Masukkan juga tanda tangan digital kemudian tunggu verifikasi.
  • Selanjutnya daftar untuk membuat Rekening Dana Lender (RDL) sesuai petunjuk yang diberikan.

Jika verifikasi berhasil, Rekening Dana Lender (RDL) Anda akan muncul. Dengan ini, Anda sudah bisa untuk mulai pendanaan berdampak sosial di segala jenis proyek yang tersedia di TaniFund.

Ada banyak model proyek/pendanaan yang bisa Anda pilih sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Tapi, sebagai pendana yang cermat Anda harus tetap memahami risiko pendanaan di P2P lending dan membaca secara teliti prospektus yang terlampir serta melakukan diversifikasi ke berbagai proyek yang tersedia.

TaniFund sangat cocok bagi Anda yang baru memulai untuk mengembangkan dana dan yang ingin diversifikasi asetnya ke berbagai instrumen.

Maka dari itu tipe pendanaan P2P lending ini cocok bahkan untuk mahasiswa sekalipun karena modal minimum yang diperlukan masih terjangkau.

Hanya mulai dari Rp100.000 saja Anda bisa mulai mendanai di TaniFund. Dapatkan aplikasi TaniFund di Google Play Store Anda dan nikmati cara mudah melakukan pendanaan berdampak sosial!***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler